Arman, murid SD 007 Nunukan, Selasa (3/6/2014) mendatang rencananya diberangkatkan ke Surabaya untuk proses pengobatan kanker darah yang dialaminya. Untuk membantu biaya transportasi maupun kebutuhan hidup keluarga selama berada di Surabaya, para relawan di Nunukan melakukan aksi penggalangan dana. Mulai membuka dompet peduli sampai turun ke jalan dilakukan untuk mengumpulkan dana.
Kepala SDN 007 Nunukan Kamarudin mengatakan selama empat hari melakukan penggalangan dana di lingkungan sekolah, berhasil terkumpul dana hingga Rp. 952.000. Ia mengatakan, penggalangan dana dilakukan selama sepekan sejak Rabu pekan lalu.
“Pertama sudah kita bantu dia ke Tarakan karena memang kekurangan dana. Begitu pulang dari Tarakan kembali ke sini saya bersama teman-teman rapat,” ujarnya, “Saya umumkan kepada siswa bahwa kita akan melakukan penggalangan dana. Sampai Rabu akan datang kita tetap melakukan penggalangan dana,” ujarnya.
Siswa maupun guru di lingkungan SD 004 Kecamatan Nunukan juga melakukan penggalangan dana untuk Arman. Dari sekolah itu berhasil terkumpul dana hingga Rp. 632.000. Dana yang terkumpul ini disalurkan melalui Dompet Peduli Gerakan Pramuka Nunukan Bank BRI Nunukan Nomor rekening 0627-01-002455-53-4. Adapula sumbangan senilai Rp Rp. 1.000.000 yang disalurkan warga tanpa menyebutkan namanya.
Koordinator Dompet Peduli Gerakan Pramuka Nunukan Sabri mengatakan, sebelumnya pada Kamis (29/5/2014) melalui Dompet Peduli Gerakan Pramuka Nunukan telah disalurkan uang tunai senilai Rp4 juta kepada Arman.
Sementara itu Korps Sukarela PMI Cabang Nunukan pada hari pertama berhasil mengumpulkan sumbangan hingga Rp3.416.000 dari masyarakat. Aksi turun ke jalan yang melibatkan 39 relawan KSR PMI Cabang Nunukan dilakukan selama tiga hari sejak Sabtu (31/5/2014).
Aksi penggalangan dana dilakukan dengan mendatangi warga di Pasar Inhutani, Pasar Pagi dan Pasar Jamaker. Pengumpulan dana juga dilakukan terhadap warga yang melintas di alun-alun kota Nunukan.
Relawan Bidang Pelayanan Korps Sukarela PMI Cabang Nunukan Muhammad Ali mengatakan selain melibatkan anggota KSR PMI Cabang Nunukan, pihaknya juga melibatkan anggota Palang Merah Remaja (PMR) di masing-masing sekolah. “PMR kita tidak turunkan di jalan tetapi bergerak di sekolah masing-masing,” ujarnya.
Selain aksi selama tiga hari turun ke jalan, pihaknya mulai Minggu (1/6/2014) hingga 30 hari kedepan akan membuka posko pengumpulan dana untuk Arman di Markas PMI Cabang Nunukan, Jalan Radio, Kecamatan Nunukan.
Seperti diberitakan, Sempat dua hari mengikuti ujian, Arman gagal menyelesaikan seluruh materi Ujian Sekolah di SD 007 Nunukan. Penyakit kanker darah yang menggerogotinya dua bulan terakhir menyebabkan anak pasangan Hamzah dan Aminah ini harus menyerah. Ia mesti dirawat di RSUD Nunukan. Meskipun biaya pengobatan menjadi tanggungan Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), namun orang tuanya masih kesulitan mencari biaya.
Selama ini Arman dan ibunya tinggal mengontrak berdua di Jalan TVRI, Kecamatan Nunukan. Sang ayah, ayahnya hingga kini tak diketahui keberadaannya sehingga Aminah harus bekerja sebagai buruh cuci untuk menghidupi diri dan anaknya itu. [] RedFj/TK