RATUSAN orang yang tergabung dari berbagai komunitas skuter Vespa berkumpul di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/Dome), Sabtu (31/5). Tak hanya dari Kaltim, event bertajuk “Wadah Badapat Scooters se-Kaltim dan Kaltara” ini juga diikuti komunitas Vespa dari seluruh Indonesia. Musik Reggae, baju butut, dan badan lusuh menjadi pemandangan yang kerap dilihat dari keseharian anggota komunitas Vespa.
Namun, perkumpulan ini bukan monopoli suatu kaum. Baik tua, muda, pejabat, pengusaha, penganggur bahkan sampai anak jalanan pun jadi anggota. Mereka memiliki jiwa yang bebas dan punya jiwa kekerabatan yang tinggi. Tak jarang komunitas ini menggelar event untuk saling berbagi. Seperti kegiatan yang digelar Komunitas Stac Balikpapan ini. Acara yang bekerja sama dengan wartawan btersebut digelar setiap empat bulan sekali.
Kemarin, gelaran tersebut merupakan ajang berkumpul seluruh komunitas Vespa. “Selain kumpul, juga ada hiburan, kontes motor klasik, dan doorprize,” ujar Rudi Dengah, ketua Komunitas Stac Balikpapan sekaligus penyelenggara. Meski Vespa dianggap sebagai motor tua, namun skuter ini masih dicari sebagian penghobi. Bahkan, menurut Rudi, penggemar Vespa rela mengeluarkan kocek dalam untuk mendapatkan Vespa yang sudah berumur.
Event ini juga memajang koleksi Vespa klasik dan unik. “Ada Vespa tahun 1942 dan ada juga Vespa kepunyaan mantan Wali Kota Balikpapan Kol Inf H Tjutjup Suparna dan lainnya,” bebernya. Menariknya secara personal, anggota komunitas skuter ini banyak yang datang dari keluarga yang punya status sosial lebih. Tapi ironisnya mereka terlihat seperti anak jalanan yang tak terurus, dengan berpenampilan apa-adanya.
Inilah yang mungkin membuat warga kadung punya pandangan negatif terhadap anak-anak komunitas Vespa. Mereka menganggap perkumpulan itu kurang kerjaan, tidak sopan dalam berpakaian, dan seabrek citra negatif lainnya yang dialamatkan ke komunitas Vespa. “Tapi biarpun urakan, kami bukan geng motor,” aku dia.
Dia menambahkan, para komunitas hari ini akan mengadakan bakti sosial yaitu penanaman 1.000 bibit pohon. “Penanaman itu rencananya akan dilakukan di Bendali III Balikpapan,” katanya. Event itu juga turut mengundang Ketua Stac Indonesia, H Mamat yang berasal dari Kota Banjar, Jawa Barat. Menurutnya, kegiatan tersebut sering kali diselenggarakan dan ini merupakan ke-15 kalinya. [] RedFj/KP