Jeri payah tim gabungan evakuasi selama 3 hari 2 malam membuahkan hasil. Seorang korban berhasil dievakuasi dan diidentifikasi bernama Rudi Suryanto (32), pekerja asal Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Kamis (5/6) tepat pukul 17.33 Wita dan Peron Pamudi (40) dari daerah yang sama beberapa jam setelahnya.
Rudi ditemukan dengan posisi badan terlipat, dengan bagian wajah menyentuh kaki. Melihat posisinya saat ditemukan, diduga saat kejadian korban sedang duduk dan tak sempat menyelamatkan diri, sehingga tertimpa bangunan tepat di bagian punggung bawah. Ketika ditemukan badannya nyaris rata dengan tanah.
Proses evakuasi Rudi terbilang cukup sulit. Setidaknya tim penyelamat menghabiskan waktu kurang lebih 10 jam sejak pukul 09.00 Wita untuk membongkar bangunan yang menimpanya. Selain itu, tim evakuasi juga harus memotong beton tak kurang dari tiga lapisan, yang diperkirakan merupakan lantai dari setiap bangunan.
Untuk mengeluarkan Rudi dari tempat terakhir dia berada, tim evakuasi mengerahkan dua ekskavator yang berfungsi untuk mengangkat bagian bangunan yang telah dipotong. Selain itu, penyelamat juga memotong puluhan besi bercampur semen yang menghalangi proses evakuasi. Alat pemotong semen juga dikerahkan dan tidak ketinggalan Hydraulic Breaker (mesin perusak batu).
Bau tidak sedap sudah tercium sejak pagi kemarin. Diduga jenazah korban sudah membusuk. Apalagi saat lapisan terakhir akan dibongkar. Hampir seluruh tim evakuasi menggunakan masker untuk mengurangi bau yang berasal dari lokasi tersebut.
Membongkar lapisan yang juga bangunan yang menimpa korban tidak semudah evakuasi korban sebelumnya. Bahkan jenazah nyaris terkena hydraulic breaker, ketika salah seorang relawan hendak membuat lubang. Bukan itu saja, setelah memotong lapisan terakhir, bangunan tersebut hancur ketika ekskavator dikerahkan untuk mengangkat potongan semen.
Gagal dengan cara tersebut, tim evakuasi kembali menggunakan cara lain. Yakni dengan memotong seluruh besi pada satu sisi potongan bangunan agar bisa dimanipulasi seperti engsel. Akhirnya cara tersebut berhasil dan mayat Rudi bisa dibebaskan tanpa halangan.
Tubuh Rudi langsung dievakuasi oleh tim lain yang sudah siap dengan pengaman tubuh dan kantong mayat. Karena tubuh Rudi sudah membusuk, tim evakuasi harus menggunakan dua lapis kantong mayat dan membawanya ke pos medis untuk diidentifikasi sebelum akhirnya dibawa ke RSUD AW Sjahranie.
Hanya berselang sekitar lima jam dari ditemukannya Rudi, korban lain bernama Peron Pamudi (40) asal Kabupaten Trenggalek, Jatim, juga berhasil dievakuasi tepat pada pukul 21.00 Wita. Peron ditemukan sekitar 1 meter dari lokasi Rudi, atau sekitar pilar ke empat dan ke lima.
Dengan ditemukannya Rudi dan Peron, masih ada 3 korban yang belum dievakuasi. Diantaranya Toni (35), Jono (50) dan Jarno (35). Ketiganya berasal dari Ponorogo.
Kepala SAR Balikpapan Hendra Sudirman mengungkapkan, tim evakuasi masih akan melanjutkan pencarian hingga pukul 00.00 wita. Mereka akan membersihkan lokasi terlebih dahulu menggunakan ekskavator dan alat lainnya. Setelah itu, Hendra akan kembali menggunakan Thermol Detector (alat pendeteksi suhu tubuh). Pasalnya sampai saat ini posisi ke tiga korban belum berhasil diidentifikasi. “Kalau sampai jam 12 malam ini (kemarin, Red) kita tidak menemukan apa-apa, kita akan istirahat dulu,” pungkasnya. [] RedFj/SP