Peluru Tembus Perut

Aja Siswanto (25) terkena tembakan dan mengalami luka serius, hingga dirawat di rumah sakit. Kuat dugaan peluru yang tembus di perut tersebut berasal dari senjata milik anggota polisi. Namun hal itu dibantah oleh Kapolres Kotim AKBP Himawan Bayu Aji.

“Tidak benar bahwa anggota menembak warga. Saat ini pihaknya masih menunggu hasil visum dari dokter untuk memastikan luka yang diderita korban apakah luka tembak atau terkena senjata tajam,” tegas saat dikonfirmasi wartawan Koran ini, kemarin.
Dikatakan Himawan,  kejadian itu berkaitan dengan pencurian kelapa sawit di PT Agro Bukit, sehingga dianggap sebagaikriminal murni. Kasus itu bermula ketika ada lima orang yang datang menggunakan tiga buah mobil pikap mendekat ke lokasi.
Saat itu, lanjutnya ada anggota kepolisian yang berjaga di sana. Melihat itu, polisi langsung memberikan tembakan peringatan ke atas. Lima orang yang diduga melakukan pencurian kelapa sawit itu kemudian mundur, tetapi berhasil ditangkap.
“Saat ini kelimanya sudah ditahan dan diproses berkaitan pencurian buah sawit milik PT Agro Bukit. Sedangkan korban yang dirawat di rumah sakit diduga merupakan pelaku pencurian. Dan tidak menutup kemungkinan dijadikan sebagai tersangka,” tukasnya.
Sementara itu dari informasi yang dihumpun menyebutkan,  penembakan itu terjadi saat korban tengah berada di dalam mobil pikap. Mobil pikap bernopol B 9917 TAL itu kini berada di halaman Polres Kotim. Ada bekas tembakan di bagian kaca mobil.
Pecahan kaca yang diduga terkena tembakan itu ditutupi menggunakan terpal berwarna biru. Sempat ada larangan untuk mengambil foto pikap yang berada di halaman depan kantor polres tersebut.
Korban sampai sore kemarin masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Ruangan tempatnya dirawat pun dijaga ketat petugas kepolisian.
Mantir Adat Desa Penyang, Direnson Landa menyebutkan, jika korban bukanlah warganya, tetapi warga asal Seruyan yang berencana mengunjungi keluarganya di Desa Penyang. Saat itu korban datang bersama dua rekannya dalam mobil pikap.
“Dari keterangan dokter di rumah sakit itu tadi ada luka berlubang di bagian perut sebelah kanannya. Dan itu seperti bekas peluru,” ucapnya, saat dikonfirmasi sewaktu menghadiri mediasi terkait kasus itu di Mapolres Kotim, Rabu (11/6).
Menurut Direnson, dari keterangan teman korban, saat kejadian mereka kaget saat bertemu petugas kepolisian yang berjaga. Mobil itupun kemudian memutar haluan. Mereka tambah ketakutan saat polisi melepaskan tembakan pertama. Barulah pada tembakan kedua mengenai perut korban.
“Mereka (korban, red)  ingin melarikan diri karena ketakutan. Akan tetapi terhalang saat mobilnya nyangkut karena menyenggol pohon sawit,” terang Direnson.
Sementara itu, Kanyum perangkat desa setempat menginginkan, kasus tersebut diselesaikan secara jalur hukum sesuai prosedur yang berlaku. “Mungkin mereka dikira pencuri sawit sehingga ditembak,” ucapnya.
Dari pantau dilapangan, permasalahan tersebut langsung dibahas antara PolresPemkab, Dewan Adat Dayak Kotim, dan aparatur Desa Penyang. Rapat berlangsung selama beberapa jam secara tertutup dan awak mediapun tidak diperbolehkan mengikuti jalannya rapat tersebut. [] RedFj/KTEP
Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com