Melbourne – Dewan Imam Victoria dan Grand Mufti Australia menetapkan 1 Ramadan jatuh pada hari Minggu, 29 Juni 2014. Penetapan ini diumumkan pada hari Kamis (26/6/2014) dengan menggunakan metode perhitungan bulan.
Dewan Imam Victoria menyatakan, hilal, yang biasanya menjadi rujukan dalam penetapan bulan baru dalam kalendar Islam, sulit dilihat untuk menetapkan Ramadan.
“Untuk menetapkan ini perlu waktu sekitar lebih dari 47 menit sejak saat mulai matahari tenggelam dan saat bulan menjelang naik,” ujar Mohamadu Saleem, dari Dewan Imam Victoria.
“Tapi waktu musim dingin ini sulit dilakukan, mengingat waktu antara keduanya yang sangat singkat. Jadi kami menggunakan perhitungan umur bulan,” kata Saleem kepada Erwin Rinaldi dari ABC International.
Victoria dan kebanyakan negara bagian lainnya akan memulai Ramadan pada hari Minggu, atau mulai Magrib di hari Sabtu.
Sementara itu sejumlah mahasiswaIndonesiayang baru pertama kali akan menjalankan ibadah puasa diMelbournemengaku tak sabar lagi untuk mencoba berpuasa.
“Tentunya ini menjadi tantangan sendiri ya, tetapi saya dengar puasa disini lebih enak karena lebih sebentar,” ujar Cahyadi Rahman, mahasiswa yang baru akan memulai semester pertamanya di RoyalMelbourne Institute of Technology (RMIT).
Lain lagi dengan Annisa Khairunisa, yang sudah hampir setahun tinggal di Melbourne.MahasiswidariUniversityofMelbourneini mengaku Ramadan di Australia justru lebih terasa.
“Karena di sini ibadah puasa menjadi sangat private mengingat umat Muslim adalah minoritas,” ujar Annisa yang belajar ilmu lingkungan.
Di Melbourne, lamanya puasa sekitar 11 jam. Subuh dimulai pada pukul 6 pagi dan buka puasa sekitar pukul 5 sore. []RedNS29/TB