TANJUNG REDEB – Dinas Pekerjaan Umum (PU) kembali melanjutkan penurapan bantaran Sungai Segah di sisi Kecamatan Gunung Tabur. Penurapan di kawasan RT 1 Gunung Tabur tersebut menurut Kepala Bidang Pengairan DPU, Nanang Bakran, sudah mencapai kurang lebih 40 persen.
Melihat progres pengerjaan yang dimulai awal Juli tadi, Nanang optimistis penurapan yang dikerjakan PT Nindya Karya tersebut selesai sesuai dengan waktu yang ditargetkan. “Kalau progres di lapangan sudah mencapai sekitar 40 persen,” ungkapnya kepada media ini, Jumat (25/7).
Material untuk pembangunan turap beton sepanjang kurang lebih 500 meter tersebut, dijelaskan Nanang, sudah berada di lokasi kegiatan. Menurutnya, material yang dipesan khusus di pabrikan tersebut memang membutuhkan waktu untuk tiba di Berau. Selain harus menunggu pemesanan, disampaikan, proses pengiriman ke Berau juga membutuhkan waktu.
Namun selama menunggu material semua tahapan awal di lapangan sudah diselesaikan. “Jadi begitu material tiba, pemasangan turap langsung bisa dikerjakan dan terus berlanjut usai Lebaran ini,” jelasnya.
Untuk penurapan di sisi Kecamatan Gunung Tabur ini, ditambahkan Nanang, juga akan dilanjutkan di sisi RT 6 yang berada di wilayah hulu. Tahun ini pihaknya telah memprogramkan perencanaan, sehingga pembangunan fisik bisa diusulkan pada tahun anggaran 2015 mendatang. Tidak hanya turap, namun juga sudah dilengkapi dengan pembangunan jalan dengan rigid pavement dan juga taman. Sehingga penurapan ini juga mempercantik kawasan di sepanjang tepi Sungai Segah tersebut.
Selain di wilayah Gunung Tabur, tahun ini penurapan juga dilakukan di sisi Kecamatan Sambaliung yang juga sudah mulai dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk. Sementara untuk sisi Kecamatan Tanjung Redeb juga dilakukan penurapan di kawasan eks Pasar Gayam yang juga dipadukan dengan pembangunan dermaga wisata.
Penurapan di eks pasar Gayam Jalan Milono Tanjung Redeb ini, menurut Nanang Bakran, akan dikerjakan usai Lebaran ini. Selain itu dikerjakan penurapan di Kecamatan Teluk Bayur sekitar Bandara Kalimarau yang merupakan penurapan lanjutan yang juga sudah mulai dikerjakan. []