NUNUKAN – Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, hingga Senin (1/6/2015) belum menemukan kasus cacar seperti yang mewabah di Kota balikpapan.
Kepala Seksi Pengendalian Penyakit pada Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan, Rustam mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima informasi dari puskesmas yang beroperasi di masing-masing kecamatan. “Dari kecamatan, puskesmas belum ada informasi soal cacar. Tidak tahu kalau daerah lain di luar Nunukan,” ujarnya, Senin (1/6/2015).
Sampai saat ini juga, Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan belum mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Utara, mengenai wabah cacar. “Biasanya kalau ada wabah di suatu daerah, itu ada pemberitahuan KLB dari provinsi. Daerah ini sudah terjadi, kita tingkatkan kewaspadaan. Ada himbauannya. Tetapi sejauh ini belum ada himbauan dari provinsi. Saya tanya-tanya ke provinsi, tidak ada informasi soal cacar,” ujarnya.
Dia mengatakan, Indonesia sebenarnya sudah bebas cacar. Sehingga Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan tidak memiliki vaksin untuk imunisasi cacar. “Indonesia kan sudah bebas cacar. Memang ada di beberapa tempat, tetapi hanya satu dua orang yang kena. Tidak mewabah,” katanya.
Dijelaskan, cacar air disebabkan karena virus. Cacar terbagi menjadi dua yaitu cacar air dan cacar api. “Ini kalau ada yang kena perawatannya sama dengan campak. Yang dikhawatirkan sebenarnya bukan cacarnya tetapi komplikasinya. Komplikasinya yang perlu diantisipasi,” katanya.
Beberapa bulan lalu, campak yang mirip cacar sempat mewabah di Kecamatan Siemanggaris. “Tetapi di sana sudah tidak ada kasus lagi,” katanya.
Di Kabupaten Bulungan juga demikian. Tidak ada mendapat laporan adanya temuan kasus cacar air Puskesmas atau laporan langsung dari masyarakat Bulungan. Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Bulungan Aryani Asryad melalui Kepala Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Imam Sudjono menyatakan stok vaksin untuk penyakit ini tetap tersedia. Begitu juga untuk jenis vaksin lain seperti penyakit campak maupun polio imbuh Imam, stok dalam kondisi aman.
“Cacar air, kami tidak ada kasus. Laporan juga tidak ada sampai saat ini. Untuk vaksin juga masih aman. Tetapi hari Rabu (3/6/2015) kami ada nambah semua jenis vaksin dari Kaltim. Menambah itu bukan karena vaksin habis, tetapi memang karena rutinitas,” sebutnya saat dikonfirmasi melalui telepon selularnya di Tanjung Selor, Senin (1/6/2015).
Semisal jika ditemukan kasus cacar tambah Imam, petugas Puskesmas akan langsung melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten. Selanjutnya petugas survei kabupaten akan turun langsung ke Puskesmas yang bersangkutan untuk memastikan kebenaran penyakit tersebut. Kata Imam, jika benar terdapat kasus baru, Dinas Kesehatan akan mulai mengambil langkah-langkah.
“Jadi kami petakan dulu, apakah penyakit cacar itu mengenai satu orang saja, atau sudah di keluarga atau bahkan mewabah di tengah masyarakat. Tetapi saya tegaskan di sini, bahwa di Bulungan tidak ada kasus cacar,” tegas Imam lagi.
Andaikata terjadi peningkatan kasus tambahnya, Dinas Kesehatan dan atau Bupati akan mengeluarkan Surat Keputusan terhadap suatu wabah penyakit dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB). “Jika sudah status KLB, tim Dinas Kesehatan akan langsung turjun untuk mengetahui kebenarannya dulu. Setelah poitif kami langsung ngambil langkah-langkah di lapangan. Biasanya penyuluhan sekaligus pengobatan pengobatan,” paparnya.
Meski belum menemukan dan mendapat laporan adanya kasus cacar air di Bulungan, pihaknya tetap menghimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup bersih. []