TARAKAN – Setelah sekian tahun dibangun, bangunan mewah terminal baru Bandara Udara (Bandara) Internasional Kelas I Khusus Juwata Tarakan, mulai difungsikan sejak Sabtu (11/7/2015) untuk penumpang umum.
Meskipun begitu, sejumlah penumpang yang berada di terminal baru ini mengeluhkan tidak adanya tangga eskalator menuju ruang tunggu keberangkatan yang berada di lantai II. Rini, salah seorang penumpang Sriwijaya Air tujuan Banjarmasin mengaku, sempat ngos-ngosan naik tangga biasa menuju ruang tunggu di Lantai II.
Pasalnya saat itu, ia membawa dua anaknya yang masih balita, anak balitanya digendong dan satau anak lainnya digandeng. “Sebenarnya bangunan terimalnya bagus, cuman yah itu tidak ada tangga eskalator menuju lantai II. Seharusnya dilengkapi tangga eskalator lah. Apalagi seperti saya ini bawa dua anak, naik tangga biasa saja. Sampai di ruang tunggu langsung ngos-ngosan, karena capek naik pakai tangga biasa,” tutur wanita yang mengenakan hijab ini.
Rini mengatakan, penyediaan fasilitas tangga eskalator bagi penumpang sangat penting, karena ini untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang. “Coba pikir, saya saja bawa anak naik ke lantai II saja capek, apalagi dengan wanita yang sedang hamil atau orang yang sudah tua, pasti merasa kelelahan harus naik tangga biasa,” tuturnya.
Apa yang diungkapkan Rini ternyata benar, seorang nenek dengan menggunakan baju gamis merah, beberapa kali harus berhenti sejenak untuk naik tangga ke lantai II. “Aduh capeknya naik tangga neh, mana lagi sedang puasa,” celetuknya sambil memegang pinggangnya.
Hal sama juga dialami Agus, salah satu penumpang Sriwijaya Air, tujuan Banjarmasin. Agus mengatakan, seharusnya terminal baru itu memiliki tangga eskalator, sehingga perempuan yang membawa anak yang masih balita tidak capek naik ke lantai II.
“Saya tadi kasihan dengan istri saya yang sedang mengendong anak saya yang masih balita sambil membawa barang lumayan banyak dengan naik tangga biasa. Waktu tiba di ruang tunggu, istri saya sampai kelelahan. Saya berharap pengelola bandara dapat segera menyediakan tangga eskalator atau lift,” ujarnya.
Terkait belum disediakannya tangga eskalator, elevator dan lift di terminal keberangkatan yang baru, Kepala Bandara Juwata Tarakan, Syamsul Banri mengatakan, fasilitas tangga eskalator, elevalator, lift dan garbarata belum ada, hal ini dikarenakan belum ada anggarannya.
Sehingga pihaknya masih menunggu anggaran tersebut. “Yah kita ini sedang menunggu anggarannya untuk menambah fasilitas tangga eskalator dan elevator. Sebab tidak bisa saya lakukan juga karena belum ada anggarannya. Nanti kalau sudah ada anggarannya cair insyallah kami akan dahulukan tangga eskalator dan elevator, termasuk lift bagi penumpang, kami lakukan ini demi kenyamanan dan keamanan penumpang,” ungkapnya, Sabtu (11/7/2015) usai soft opening terminal baru.
Sedangkan untuk penyediaan ruang merokok, Syamsul mengatakan, terminal baru ini dapat menampung 2.500 penumpang dengan memiliki dua lantai. Lantai I, digunakan untuk ruangan check in dan ruang tunggu keberangkatan internasional yang memiliki gate 1 dan gate 2.
Untuk lantai II digunakan untuk ruang tunggu keberangkatan domestik dengan memiliki tiga gate, yakni gate 3, 4 dan 5. Berbagai fasilitas untuk penumpang pun disediakan, dengan menyediakan kuliner di lantai I dan II, money changer, ruang pelayanan bayi, mushala.
Ada pula ruangan khusus untuk pengaduan barang hilang, ruangan informasi dan menyediakan sebanyak 200 troli. “Kami sediakan troli, karena dari dari tempat parkir kendaraan menuju ruang keberangkatan atau check in agak lumayan jaraknya, sehingga penyediaan troli ini sangat penting untuk kita sediakan bagi penumpang,” ucapnya. [] TBK