Kayong Utara Darurat Bencana Kekeringan dan Kabut Asap

Saking berbahayanya serangan kabut asap, sekolahpun diliburkan. Foto insert: tampak petugas Puskesmas membagi-bagikan masker ke masyarakat.
Saking berbahayanya serangan kabut asap, sekolahpun diliburkan. Foto insert: tampak petugas Puskesmas membagi-bagikan masker ke masyarakat.

KAYONG UTARA – Bencana kekeringan yang melanda serta serangan kabut asap pekat di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat (Kalbar) membuat Bupati Kayong Utara, Hildi Hamid menerbitkan surat edaran Nomor 486/BPBD/IX/2015 tentang Tanggap Darurat Bencana terhitung sejak Jumat (4/9) lalu.

Dari data Kantor Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kayong Utara, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kecamatan Seponti terpantau pada angka 375 dengan katagori berbahaya, Kecamatan Teluk Batang tercatat 107 atau tidak sehat, ISPU  Kecamatan Sukadana 104 juga tidak sehat.

Berdasarkan data tersebut, kualitas udara sudah sangat membahayakan bagi kesehatan masyarakat khusus di Kecamatan Seponti dan Teluk Batang.

Dalam SK tersebut, Bupati menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan segera mensuplai obat-obatan maupun masker guna mengantisipasi terjadinya penyakit yang disebabkan oleh kabut asap.

“Kabut asap yang terjadi tahun ini, ditambah lagi musim kering yang cukup panjang merupakan tahun yang terparah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk itu, berdasarkan adanya laporan dari Lingkungan Hidup mengenai kepekatan udara di Kayong Utara kita segera menginstruksikan ke beberapa dinas terkait agar dapat segera mengambil tindakan, salah satunya Dinas Kesehatan dengan menyediakan pasokan obat-obatan maupun masker untuk dibagikan kepada masyarakat,” kata Hildi Hamid.

Dinas Pendidikan melalui Kepala Dinas Pendidikan juga diinstruksikan untuk mempertimbangkan data dari Kantor Lingkungan Hidup yang menyebutkan udara sudah tidak sehat dan laporan dari setiap kecamatan, agar dapat segera mungkin meliburkan sekolah untuk sementara, hingga cuaca di Kayong Utara benar-benar kembali normal.

“Aktifitas belajar mengajar di sekolah untuk diliburkan untuk sementara, sampai cuaca di Kayong Utara benar-benar kembali normal seperti biasa,” jelas Hildi Hamid.

Selain itu, dengan adanya surat keputusan ini bupati pun berharap adanya bantuan dari BNPB untuk melakukan pemadaman api dengan melakukan bom air menggunakan helikopter.

Terkait Kabut asap ini, Bupati Kayong Utara pun mengimbau kepada masyarakat, agar tidak keluar rumah jika memang itu tidak begitu penting, dan diharapkan saat berada diluar rumah dapat mengenakan masker.

“Jika tidak begitu penting jangan dulu untuk keluar rumah. Namun bila itu mendesak sebaiknya menggunakan masker, dan untuk yang memilliki anak balita jangan dulu untuk diajak keluar,” harapnya. [] ANT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com