BONTANG – Dinas Pendidikan Kota Bontang, Kalimantan Timur, menggelar rapat yang dihadiri seluruh kepala sekolah (kepsek) dan bendahara untuk persiapan dan implementasi laporan keuangan berbasis akrual yang akan diterapkan pada Oktober mendatang.
Kepala Disdik Bontang Dasuki saat dihubungi Jumat (11/9), menjelaskan persoalan sumber daya manusia saat ini masih menjadi kendala dalam implementasi laporan keuangan berbasis akrual.
“Pihak sekolah harus tahu soal penerapan laporan keuangan berbasis akrual, sehingga mereka pun harus mempersiapkan diri dengan cara mengikuti bimtek. Kegiatan ini merupakan sosialisasi menjelang diberlakukannya regulasi baru,” katanya.
Menurut ia, kuantitas dan kualitas SDM di setiap sekolah yang belum mumpuni memang menjadi persoalan tersendiri, termasuk tenaga Tata Usaha (TU).
Oleh karena itu, Disdik membutuhkan tenaga ahli TU untuk ditempatkan di sekolah yang mempunyai kemampuan di bidang laporan keuangan, serta harus ada bendahara barang yang saat ini banyak dipegang oleh guru-guru sekolah. Bendahara yang sudah ada perlu mengikuti bimtek sosialisasi laporan aset berbasis akrual.
“Jika dananya mencukupi maka kepala sekolah dan bendahara yang harus menghadiri bimtek, tapi kalaupun hanya cukup untuk satu orang, maka dipilih salah satunya, karena bimtek itu dilaksanakan di UGM Yogyakarta,” ujarnya.
Kendati demikian, pihak sekolah atau kepala sekolah wajib memahami soal laporan keuangan berbasis aktual agar dapat membimbing para bendahara dan staf TU.
“Diharapkan dengan mengikuti bimtek, laporan keuangan berbasis akrual yang diterapkan Oktober mendatang sudah dipahami oleh sekolah masing-masing dan implementasinya dapat diterapkan dengan mudah,” tambahnya. [] ANT