Asrama Mahasiswa di Makassar Ditinjau Komisi IV

Anggota Komisi IV DPRD Kukar saat berpose dengan penghuni asrama mahasiswa Kukar di Makassar.
Anggota Komisi IV DPRD Kukar saat berpose dengan penghuni asrama mahasiswa Kukar di Makassar.

KUTAI KARTANEGARA – Asrama mahasiswa Kutai Kartanegara (Kukar) di Massar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/11/2015), mendapatkan kunjungan anggota DPRD Kukar dari Komisi IV. Saat berkunjung, anggota dewan yang dipimpin Ketua Komisi IV Isnaini, menjaring informasi atas segala permasalahan dan kendala selama tinggal di asrama.

Berdasarkan hasil kunjungan Komivi IV, Isnaini mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi yang masuk ke Komisi IV, bahwa terdapat permasalahan terkait dengan kondisi asrama mahasiswa putri serta tidak cukupnya biaya operasional asrama yang dikucurkan setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan dasar asrama.

“Kami ingin mendengarkan langsung dari Mahasiswa yang ada di Makasar terkait apa permasalahan dan kendala selama menempuh pendidikan di sini, bagaimanapun juga itu merupakan bagian dari asset pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara yang harus dijaga dan dipelihara,” ungkap Isnaini.

Wakil ketua DPRD Sudirman yang turut serta dalam kunjungan ini untuk melihat secara langsung bagaimana kondisi mahasiswa yang ada di Makasar serta ingin mengetahui kondisi asrama, terutama dari sisi pemeliharaanya, mengingat kondisi asrama Mahasiswa Kutai Kartanegara di kota-kota lainya kondisinya cukup memprihatinkan.

Sementara atas kedatangan anggota DPRD tersebut, para mahasiswa yang dipimpin Ketua Himpunan Mahasiswa Kukar, Ketua Asrama Putri, Ketua Asrama Putra.

Kedatangan anggota Komisi IV dimanfaatkan dengan menggelar pertemuan. Para wakil rakyat dan mahasiswa terlibat diskusi dengan penuh keakraban.

Dalam pertemuan tersebut terungkap juga bahwa mahasiswa putri di Makassar saat ini masih menyewa, biaya sewa pertahunya sebesar Rp. 75 juta, untuk itu diharapkan sebaiknya gedung asrama putri di bangun secara permanen dan tidak mengontrak lagi.

Untuk dana opersional asrama baik asrama putra maupun putri yang masing-masing sebesar Rp, 5,8 juta per tahun dirasa masih belum mencukupi untuk membayar kebutuhan dasar Mahasiswa (Air dan Listrik) untuk itu sebaiknya ada peningkatan dana operasional asrama.

Sementara untuk asrama mahasiswa putra sudah dibangun secara permanen dan merupakan asset milik pemerintah Kukar yang berlokasi di Jl. Paterani Makassar. Memiliki 8 Kamar tidur dan dihuni oleh 11 orang Mahasiswa. Namun demikian juga memiliki kendala-kendala diantaranya kondisi bangunan asrama tidak terawat, dan perawatan terakhir dilakukan pada tahun 2010 lalu dan volume air sangat kecil, sehingga air tidak bisa sampai ke lantai 2.

Sementara masih terdapat lahan kosong seluas 5 x 12 meter, yang masih bisa dimaksimalkan untuk mendirikan gedung baru sehingga bisa menambah daya tampung mahasiswa.

Guna menyikapi hal tersebut, anggota komisi IV akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan SKPD terkait yang meliputi Bagian Kesra, Bagian Aset serta dinas Pendidikan. Sehingga harapannya ada solusi atas segala permasalahan yang terjadi di sana.

“Komisi IV harus mengupayakan agar dana operasional asrama mahasiswa dapat lebih ditingkatkan, dan sebelum dana opersional asrama ditingkatkan, terlebih dahulu Pemerintah daerah harus menyiapkan instrument penggunaan dana agar tepat sasaran,” kata Isnaini. [] Adv/Hms

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com