KUBU RAYA-Walaupun masih terbilang muda, namun sejak Koperasi Tenaga Kerja Khusus Bongkar Muat (TKBM) Kabupaten Kubu Raya terbentuk melalui Surat Keputusan (SK) Dinas Koperasi dan UMKM Kubu Raya Nomor 264/BH/XVII.14/2013 sudah terasa manfaatnya bagi masyarakat berpenghasilan menengah kebawah.
Menurut Rachmat Hidayat, Ketua Koperasi TKBM Kubu Raya, keberadaan TKBM sangat terasa bagi warga yang selama ini tidak memiliki pekerjaan tetap. Hal ini secara tidak langsung memberikan nilai manfaat bagi warga Kubu Raya.
“Sejak berdirinya TKBM KKR memiliki misi dan visi berupaya menggali potensi yang selama ini belum dikelola secara baik, khusunya dalam bidang jasa bongkar muat,’’kata Rachmat Hidayat, kepada Wartawan beritaborneo.com, Sabtu (29/4) di ruang kerjanya.
Namun Rachmat Hidayat mengakui, TKBM KKR masih sangat minim dalam pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM). Tidak hanya pekerja di lapangan saja yang memiliki SDM yang minim, di posisi pengurus Koperasi TKBM juga masih memerlukan pengembangan SDM.
Namun dalam perjalanannya sejak tahun 2013, pada tahun 2016 TKBM KKR sudah mulai mempunyai jaringan kerja yang terbilang sudah mulai berkembang. Bahkan saat ini hampir 150 s/d 200 kontainer yang digarap oleh TKBM KKR.
“Yah….sebenarnya yang ideal perminggunya harus 300 s/d 350 kontainer yang harus digarap oleh TKBM, namun kita terus berinovasi dengan mengajak pemakai jasa untuk bekerja sama secara professional,’’kata Rachmat Hidayat.
Sementara itu Mahdi Usman, koordinator pengawas lapangan senantiasa melakukan monitoring kepada anggotanya yang melakukan kegiatan bongkar muat. Hal itu dilakukan agar pengguna jasa atau pemilik barang merasa puas atas kinerja anggotanya.
“Saya selalu turun memantau kawan-kawan dilapangan yang bekerja bongkar muat, maklumlah pengusaha pemakai jasa agar tidak kecewa dan merasa puas kinerja para buruh,’’ujar Mahdi Usman yang turut mendampingi ketua TKBM KKR. (Rachmat Effendi)