PONTIANAK-Seorang mandor perempuan pelabuhan Dwikora Pontianak, Ica (39 tahun) mengalami penganiayaan yang dilakukan oleh seorang buruh pelabuhan. Kejadian yang tidak menyenangkan tersebut terjadi pada Sabtu (29/7) yang lalu di lokasi pelabuhan Dwikora Pontianak Jalan Pak Kasih Pontianak.
Kini ia telah melaporkan penganiayaan tersebut ke Polresta Pontianak melalui Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA), namun hingga saat ini belum dilakukan Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
”Saya minta secepatnya di BAP dan segera dipanggil pelaku, saya tidak terima wajah saya dilempar dengan puntung rokok yang masih menyala apinya’’pinta Ica ketika ditemui wartawan Berita Borneo, Sabtu (4/8).
Sebagai bukti tindak kekerasan ia pun sudah melakukan visum di Rumah Sakit Anton Soedjarwo (Dokkes) Pontianak.
Menurutnya, kronologis hingga ia mengalami penganiayaan tersebut, ketika ia sebagai mandor pelabuhan sedang melakukan pembongkaran baran-barang milik PT. Wilmar, pada Sabtu, 29 Juli 2017 yang lalu di lokasi bongkar muat pelabuhan Dwikora Pontianak.
Namun kata Ica, tiba-tiba ada pihak lain yang mengklaim bahwa pekerjaan tersebut milik salah seorang mandor lainnya.
“Itu memang pekerjaan saya pak, dan pihak PT. Wilmar sudah menunjukkan BL kepada saya, tapi tiba-tiba ada pihak lain yang katanya suruhan oknum mandor yang mengaku-ngaku pekerjaannya,’’kata Ica. (Rac)