PONTIANAK-Seluruh buruh atau tenaga kerja harus terlindungi oleh program BPJS Tenaga Kerja. Hari ini BPJS menggelar konsultasi dan koordinasi dengan Disnaker Provinsi Kalbar tentang bagaimana caranya mengajar target nasional 12.000 s/d 13.000 kekurangan buruh yang belum masuk BPJS Tenaga Kerja.
Dengan mengadakan kunjungan bersama pegawai pengawas yang ada di Provinsi Kalbar. Harapannya mencari informasi dan mencari data perusahaan yang mana buruh yang belum terlindungi BPJS Tenga Kerja.
Harapannya apabila masyarakat sudah terlindungi BPJS tenaga kerja, maka resiko-resiko sosial bisa dieleminisir seperti diungkapkan Dra.Sri Jumiadatin, Kadis Disnaker Provinsi Kalimantan Barat.
Dengan investasi berjalan dengan cepat bisa meningkatkan kesejahteraan buruh tersebut. Untuk ikut kepesertaan di BPJS Tenaga Kerja sampai sekarang sudah mencapai 222.000 orang, sedangkan target nasional yang harus dicapai 235.000 orang, masih ada kekurangan 12.000 s/d 13.000 orang. Kita akan kejar dalam 4 bulan ini, bagaimana akuisisi dan target maksimal bisa tercapai, tentu BPJS tenaga kerja meminta bantuan Disnaker Provinsi Kalbar dan Pengawas agar para pekerja yang belum didaftarkan perusahaan segera menjadi peserta BPJS tenaga kerja.
Harapannya kalau mereka tercover, maka resiko sosial akan dialihkan ke BPJS tenaga kerja hingga tidak membebankan Pemda karena sudah ikut serta dalam BPJS tenaga kerja. Tentu masalah sosial-sosial lainnya sudah menjadi tanggung jawab BPJS Tenaga Kerja.
Menurut Kepala Disnaker Provinsi Kalbar, Dra. Sri Jumiadatin dalam regulasi pemerintah ada yang mengatur tenaga kerja wajib, maka setiap periode pengawasan dilakukan untuk pembinaan terhadap perusahaan, kalau ada perusahaan ditemui tidak mendaftarkan karyawannya dalam jaminan sosial atau BPJS tenaga kerja maka akan diambil tindakan pertama berupa teguran, tetapi diharapkan dengan pengawasan sudah masuk ke perusahaan-perusahaan yang ada di Kalbar ini kita sudah mempunyai data yang tidak mencover tenaga kerjanya kita akan memberikan informasi ke BPJS Tenaga Kerja
Untuk mencapai target 12.000 – 13.000 orang nanti ke depan jaminan kerja sama ini harus permanen, kalau sekarang hanya bersifat per semester, hanya untuk mengajar ketinggalan. Untuk kedepannya bisa melibatkan Apindo untuk melakukan kerja sama yang lebih inten. (run)