Laila Fatihah Optimis PAD Tahun 2023 Tembus Rp1 Triliun

PARLEMENTARIA KOTA SAMARINDA – Tahun 2022 lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, sukses mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp594 miliar menjadi Rp717 miliar. Tahun 2023 ini, Laila Fatihah, anggota  Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda optimis Pemkot bakal sukses mendongkrak PAD hingga Rp1 triliun.

Hal itu disampaikan Laila Fatihah kepada media ini di Kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Kamis (05/01/2023). Ia yakin peningkatan PAD tahun 2023 ini dapat terjadi karena potensi retribusi parkir dan Pajak Bumi Bangunan (PBB) sangat tinggi.

“Kenapa kami bisa menargetkan PAD di atas satu triliun rupiah, karena dalam hal ini kita melihat memang ada sumber potensi dalam peningkatan PAD, yaitu parkir dan PBB. Partisipasi masyarakat cukup tinggi untuk PBB,” ungkap wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Palaran, Loa Janan Ilir dan Samarinda Seberang.

Membandingkan dengan sistem pengelolaan PAD di Kota Bontang, ia melihat keberhasilan PBB di Kota Bontang mencapai 90 persen karena partisipasi masyarakat dalam membayar PBB cukup tinggi, hal yang sama juga dapat diterapkan di Kota Samarinda, yaitu dengan memberikan reward atau penghargaan kepada wajib pajak yang taat dan tepat waktu dalam membayar PBB.

“Kita mencontoh Kota Bontang, agar memberikan reward kepada RT yang mencapai 90 persen untuk warga yang melakukan membayar PBB. Reward-nya bisa sesuai dengan kemampuan daerah masing-masing,” terang anggota dewan kelahiran Malang, 05 September 1973.

Pemberian reward, lanjutnya, tentu saja bisa memicu minat wajib pajak membayar pajak, dengan demikian pendapatan dari sektor PBB akan meningkat. “Hal itu bisa memicu dan menggugah masyarakat untuk membayar PBB,” katanya.

Diungkapkan Laila Fatihah, di Kota Samarinda partisipasi masyarakat dalam membayar PBB masih rendah, baru mencapai 30%, meskipun dengan persentase serendah itu nilai PAD sudah cukup tinggi. “Tinggal ketua RT (Rukun Tetangga, red), berperan aktif mengajak warganya agar membayar PBB, dan saya yakin tahun ini bisa mencapai 1 triliun rupiah,” ujar Laila, sapaannya. []

Penulis: Fajar Hidayat | Penyunting: Hadi Purnomo