Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
KUTAI KARTANEGARA – Muhammad Samsun, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Bantuan Hukum (Perda No. 5 Tahun 2019) di kawasan reklamasi PT Multi Harapan Utama (MHU) di Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Jumat (27/01/2023).
Kegiatan yang diberi nama Sosper tersebut dihadiri Lurah Loa Ipuh Darat, Ambo Dalle serta puluhan warga Loa Ipuh yang didominasi kalangan ibu-ibu. Dalam kesempatan itu, politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan, penyebarluasan Perda No. 5 Tahun 2019 dilakukan untuk memudahkan masyarakat agar mendapatkan bantuan hukum ketika sedang menghadapi masalah baik itu berkaitan pidana maupun perdata, kecuali pidana yang berkaitan dengan narkoba.
Meskipun bantuan hukum diberikan kepada masyarakat untuk kasus pidana dan perdata, namun ada kasus yang tidak dapat diberikan bantuan hukum, yakni yang berkaitan dengan narkotika dan obat-obatan berbahaya (narkoba). “Sosialisasi Perda Nomor 5 tahun 2019 diperuntukkan bagi yang sedang berhadapan dengan masalah hukum kecuali kasus narkoba itu tidak bisa dibantu,” ungkap wakil rakyat dari daerah pemilihan Kabupaten Kutai Kartanegara.
Berkaitan dengan usulan masyarakat terkait bidang pertanian seperti bantuan pupuk, Muhammad Samsun menyebut akan terus memperjuangkannya. “Kami meminta kepada petani di Loa Ipuh Darat Tenggarong untuk tetap semangat menyongsong Ibu Kota Negara bahwa apa pun yang kita tanam nanti akan laku dan terjual,” ujar Muhammad Samsun.
Sementara kedatangannya di lokasi eks tambang MHU adalah sekaligus memperkenalkan salah satu destinasi wisata alam di Kutai Kartanegara. Muhammad Samsun menyebut, wisata Loa Ipuh Darat Villa ICH 4 merupakan salah satu wisata bekas lahan eks tambang yang menjadi tempat favorit masyarakat sekitar untuk liburan bersama kerabat dan keluarga.
Fasilitas pada tempat wisata Loa Ipuh Darat Villa ICH 4 cukup memadai. Terdapat gazebo untuk istirahat, makan, dan minum, toilet, tenda-tenda kecil, serta pedagang makanan ringan dan kopi. “Suasana masih sangat terjaga dan alami. Hal tersebut bisa lihat dengan kondisi pepohonan yang hijau, udaranya yang segar,” kata Muhammad Samsun.
Dia menuturkan, wisata wisata Loa Ipuh Darat Villa ICH 4 ini merupakan lahan eks tambang yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk dijadikan lokasi wisata agar lebih produktif dan bermanfaat. Mereka yang mengelola tempat wisata ini ialah kelompok tani kelurahan Loa Ipuh Darat sendiri. “Ini perpaduan wisata alam dengan wisata pertanian di Loa Ipuh Darat dan ini akan mempromosikan wisata,” ujarnya. []
Penulis: Fajar Hidayat | Penyunting: Hadi Purnomo
