PARLEMENTARIA KOTA SAMARINDA – Sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang wilayahnya masih terdapat banyak lahan kosong dan terdapat banyak daerah aliran sungai, daya tarik wisata Kota Samarinda diyakini sangat potensial untuk dikembangkan.
Menurut Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Shania Rizky Amalia, dengan potensi yang ada, tinggal bagaimana memikat investor untuk mengembangkan lokasi yang tersedia menjadi destinasi wisata baru di Kota Tepian ini. “Masih banyak lahan kosong yang bisa dimanfaatkan sebagai wisata keluarga,” ujar politisi Partai Demokrat ini.
Dengan adanya destinasi wisata baru, maka bukan saja profit yang diperoleh investor, tetapi dampak ikutannya terhadap perekonomian masyarakat juga akan diraih, termasuk Pendapatan Asli Daerah (PAD). “Dengan masuknya investor, maka sektor pariwisata diyakini akan lebih maju,” ungkap anggota dewan kelahiran Samarinda, 07 Juli 1990 kepada awak media di ruang kerja Kantor DPRD Samarinda, Selasa (31/01/23).
Dikatakan Shania, sapaan akrab wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Samarinda Utara dan Sungai Pinang ini, masyarakat lokal di Samarinda saat ini kurang memberikan perhatian dalam pengembangan potensi pariwisata. Padahal jika dikembangkan, dengan akan memberikan banyak keuntungan. Terlebih bila destinasi wisata yang dikembangkan bukan saja memiliki fungsi hiburan, tetapi juga edukasi, sehingga banyak manfaat yang diterima, khususnya bagi para generasi muda.
“Kalau warga Samarinda menyediakan wisata lokal, pasti masyarakat sendiri memiliki antusias tinggi untuk berkunjung. Misalnya wisata kebun binatang atau lainnya, sehingga wisata bukan hanya tempat berlibur tetapi juga menjadi tempat belajar bagi anak-anak,” terang anggota legislatif peraih 2.337 suara pada Pemilihan Umum tahun 2019 silam. []
Penulis: Fajar Hidayat | Penyunting: Hadi Purnomo