DISPORA KALTIM – PARALYMPIC atau Paralimpik adalah ajang pertandingan olahraga dengan berbagai nomor untuk atlet penyandang disabilitas fisik, mental, dan sensoral. Ada banyak nomor perlombaan yang bisa diikuti para penyandang disabilitas dalam ajang olahraga paralimpik.
Cabang olahraga (Cabor) yang dipertandingkan di ajang paralimpik sedikit berbeda dengen ajang olimpiade. Beberapa cabor pun dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan atlet yang mengikutinya.
Di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) ajang paralimpik untuk tingkat provinsi telah digelar beberapa kali. Dan genderang persaingan di Pekan Paralimpik Provinsi (Peparprov) Kaltim IV Tahun 2023 telah kembali ditabuh, ditandai dengan opening caremony di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome, Kota Balikpapan, Rabu (15/11/2023). Sembilan daerah di Kaltim akan memperebutkan 582 emas hingga usai pelaksanaan pada 20 November mendatang.
Ketua National Paralympic Committee (NPC) Kaltim Suharyanto mengatakan Peparprov Kaltim merupakan kesempatan bagi atlet dan berbagai daerah untuk tampil di pesta olahraga disabilitas tertinggi di Kaltim. “Kami yakin atlet-atlet yang tampil di sini suatu saat akan mengharumkan nama negara,” kata dia.
Suharyanto berharap, atlet-atlet disabilitas dapat mengukir prestasi yang setinggi-tingginya di ajang ini. Karena menurutnya di era pemerintahan saat ini, mulai dari pusat hingga ke daerah, atlet-atlet penyandang disabilitas memiliki kesempatan serta hak yang sama dengan para atlet normal. Selain itu pemerintah juga berani mensejajarkan harkat dan martabat para atlet disabilitas, sama dengan para atlet non-disabilitas.
“Peparprov Kaltim kali ini merupakan kesempatan bagi atlet tampil di pentas disabilitas tertinggi di daerah Kalimantan Timur, Kaltim juga memiliki prestasi yang membanggakan di pentas negara-negara Asia Tenggara (ASEAN),” ucapnya.
Dia kemudian mengingatkan, ajang Peparprov Kaltim 2023 ini juga menjadi momentum untuk menjaring atlet-atlet disabilitas yang akan diberangkatkan menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) tahun 2024 di Provinsi Aceh dan Sumeter Utara.
“Saya yakin dari 13 cabang olahraga yang dipertandingkan di Peparprov ini akan ada atlet-atlet yang bisa terjaring untuk mengikuti Peparnas di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024 yang akan datang,” tambahnya .
“Mudah-mudahan, ke depan mereka juga bisa ambil bagian pada Asian Para Games maupun Paralympic di Prancis,” sambung Suharyanto.
Tak lupa Suharyanto juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, yang dia nilai sudah menunjukkan perhatian serius terhadap perkembangan olahraga difabel. “Atlet difabel sudah mendapat kesempatan yang sama dengan atlet lain. Mereka juga sudah membuktikan mampu menjadi juara umum ASEAN Para Games di Kamboja tahun ini,” jelas dia.
Di akhir sambutannya, Suharyanto meminta kepada para penyandang disabilitas, terkhusus bagi paralimpian Provinsi Kaltim untuk menamakan dalam-dalam slogan patrikan. “Jangan pernah hitung, apa yang kurang pada dirimu, tapi hitunglah, apa yang sudah kau berikan pada bangsa dan negaramu,” tegasnya.
Sebelumnya Ketua PB Peparprov Kaltim melalui Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Balikpapan Ratih Kusuma mengatakan Balikpapan mendapat kehormatan sebagai tuan rumah peparprov 2023.
Total ada sembilan daerah berpartisipasi. Dari jumlah tersebut, kata dia setidaknya ada 486 atlet dari seluruh daerah akan bersaing berebut 582 emas dengan total 13 cabang olahraga dipertandingkan.
“Tak hanya berbicara soal perebutan prestasi, Peparprov ini menjadi ajang silaturahmi sesama atlet. Tentunya wajib mengedepankan sportivitas,” ujar Ratih Kusuma.
Ratih berharap Peparprov IV Kaltim ini bisa memunculkan atlet-atlet difabel yang potensial sehingga bisa membawa nama Kaltim ke level yang lebih tinggi. “Kami berharap pelaksanaan Peparprov ini menjadi momen kemajuan olahraga paralimpik Kaltim,” harapnya.
Sementara Kepala Dispora Kaltim Agus Hari Kesuma yang mewakili Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik mengatakan prestasi atlet difabel Kaltim layak mendapat apresiasi. Pada perhelatan Asian Para Games saja, tercatat ada 24 atlet Kaltim yang memperkuat tim nasional.
“Oleh karena itu agenda ini jadi apresiasi untuk para atlet yang mengharumkan nama Indonesia terakhir saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia pihak terkait sudah berkontribusi dalam Peparprov kali ini,” kata Agus Hari Kesuma. []
Penulis : Rangga Satria | Penyunting : Agus P Sarjono