PARLEMENTARIA KALTIM – Wawasan kebangsaan penting disosialisasikan bagi warga agar nilai-nilai Pancasila, Undang Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bineka Tunggal Ika bisa terus diamalkan. Sehingga kehidupan bermasyarakat yang terdiri dari beragam suku dan agama bisa terus terjaga dan berjalan dengan baik.
Demikian itu disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Yusuf Mustafa saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan (Sosbang) di RT 59 Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Senin (27/11/2023).
Politisi Partai Golkar ini mengatakan, sosialisasi wawasan kebangsaan bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang empat konsensus dasar dalam bernegara atau pilar kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bineka Tunggal Ika.
“Sosialisasi ini merupakan upaya memberikan pemahaman dan penguatan rasa cinta tanah air kepada masyarakat, untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,” ungkap Yusuf Mustafa yang dalam kesempatan itu didampingi narasumber Nurdin Ismail, Sutarno dan Ketua RT 59 Kelurahan Sepinggan Winanto.
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim ini, wawasan kebangsaan menjadi perekat untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan di lingkungan masyarakat dengan beragam suku, agama dan golongan agar hidup rukun.
“Sebenarnya, wawasan kebangsaan sudah pernah diberikan saat waktu SD melalui mata pelajaran PMP serta melalui penataran P4 atau Eka Prasetya Pancakarsa,” kata Yusuf, sapaannya.
Sementara Nurdin Ismail yang merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Balikpapan Selatan menjelaskan, empat pilar konsensus tersebut adalah tiang yang kuat menopang dasar negara. “Semua itu sudah diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, kehidupan demokrasi berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” ujarnya.
Nurdin menegaskan, bagaimana mengimplementasikan empat pilar itu dalam kehidupan, yakni dengan menghargai perbedaan yang ada, baik agama, suku, maupun budaya. Serta mematuhi aturan yang berlaku dalam tata negara.
“Kemudian salah satunya yang juga penting yaitu Bineka Tunggal Ika, walaupun kita beragam suku tetapi kita harus tetap satu, dan kita bisa belajar dari itu, agar saling menghormati antar umat beragama, suku, dan sebagainya.
Nurdin juga menyampaikan agar dengan keberagaman yang ada menjadi perekat, bukan justru dijadikan alat untuk memecahkan belah suatu kelompok dengan kelompok lain. “Apalagi sampai memecah bangsa kita sendiri,” ungkapnya.
Sedangkan Ketua RT 59 Kelurahan Sepinggan Winanto menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim Yusuf Mustafa yang melakukan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan di RT 59.
“Terima kasih atas kehadiran bapak Yusuf Mustafa selaku Wakil Ketua Komisi I DPRD Kaltim dan berharap sosialisasi wawasan kebangsaan ini dapat memberikan manfaat secara langsung maupun tidak langsung pada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan,” ujar Winanto. []
Penulis: Selamet | Penyunting: Agus P Sarjono