SAMARINDA – PARTAI Amanat Nasional (PAN) telah mengambil sikap untuk mendukung pasangan Rudi Mas’ud – Seno Aji dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tahun 2024. Rekomendasi tersebut dikeluarkan langsung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN kepada calon pasangan dari Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu.
Untuk diketahui pada Kamis (06/06/2024) lalu, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan secara resmi memberikan surat dukungan kepada bakal calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Kaltim 2024, yakni pasangan Rudi Mas’ud – Seno Aji dengan Surat Keputusan (SK) DPP PAN nomor: PAN/A/Kpts/ KU-SJ/065/VI/2024.
Menanggapi keputusan DPP PAN, Ketua DPD PAN Samarinda Jasno saat ditemui awak media di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Samarinda, Senin (29/07/2024) menegaskan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kota Samarinda siap menjalankan perintah pemenangan pasangan Rudi Mas’ud-Seno Aji dalam Pilkada Kaltim 2024.
“Sebagai kepanjangan partai di tingkat kota, apapun yang menjadi keputusan DPP tentunya DPW, DPD sampai tingkat ranting akan mendukung keputusan itu. Kami tegak lurus, melaksanakan keputusan yang telah ditetapkan,” ujar Jasno yang juga merupakan anggota Komisi III DPRD Samarinda ini.
Menurut Jasno, dipilihnya pasangan Rudi Mas’ud dan Seno Aji sangatlah tepat. Karena keduanya merupakan figur yang masih muda. Menurut dia, banyak kepala daerah yang pemimpinnya masih muda namun pemerintahannya dapat berjalan dengan baik.
“Beberapa daerah yang lain banyak juga figur-figur muda yang jadi kepala daerah, baik itu bupati atau walikota dan rata-rata mereka bisa menjalankan tugas dengan baik. Sekarang lagi banyak pemimpin muda, artinya lebih memiliki energi dan lebih luwes untuk berkomunikasi serta melakukan koordinasi dan lain-lain,” terangnya.
Maka dari itu lanjut dia, untuk di Pilkada Kaltim 2024 perlu dimunculkan pemimpin-pemimpin yang masih muda. Meski begitu dia mengingatkan, sebenarnya partai politik tidak mencari pemimpin yang muda atau tua, melainkan mencari sosok pemimpin yang dapat berkomunikasi dan berkomitmen terhadap partai serta memiliki kesamaan dalam membangun Kaltim.
“Tentunya memang pemimpin muda ini juga harus kita munculkan, bukan berarti yang tua tidak baik. Ini artinya mencari sinergis saja untuk komunikasi dengan partai politik dalam memimpin daerah,” tutup Jasno. []
Penulis: Guntur Riyadi | Penyunting: Agus P Sarjono