TENGGARONG – DINAS Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) akan memperkuat program edukasi gender dalam rangka meningkatkan partisipasi perempuan di Pemilihan Kepalan Daerah (Pilkada) 2024.
Selain mendorong keikutsertaan aktif dalam proses politik, DP3A Kukar juga fokus pada penguatan kesadaran perempuan terhadap hak-hak politik mereka melalui pendidikan dan pelatihan di tingkat desa.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DP3A Kukar Hero Suprayitno mengungkapkan, partisipasi perempuan dalam pemilu adalah kunci penting dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
“Kami tidak hanya ingin melihat perempuan hadir sebagai pemilih, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di ranah kebijakan. Langkah ini kami tempuh dengan memberikan edukasi berkelanjutan di seluruh pelosok Kukar,” ungkapnya kepada beritaborneo.com, Selasa (22/10/2024).
Dalam mewujudkan hal ini, DP3A Kukar telah menjalin kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan organisasi perempuan yang ada di Kukar, untuk menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan, advokasi, serta pendidikan politik bagi perempuan.
Pelatihan nantinya akan dirancang agar perempuan tidak hanya memahami peran politik, tetapi juga mampu menganalisis isu-isu kebijakan yang mempengaruhi kehidupan mereka.
Selain itu, ia menambahkan bahwa peningkatan partisipasi perempuan dalam politik akan memberi dampak positif pada kebijakan yang lebih adil dan responsif terhadap isu-isu perempuan.
“Partisipasi perempuan bukan hanya soal kuantitas, tetapi kualitas keterlibatan mereka dalam pengambilan keputusan,” jelasnya.
Dengan program pendidikan gender yang intensif dan keterlibatan aktif berbagai pihak, menjadi momentum bagi perempuan di Kukar untuk mengambil peran lebih besar dalam pembangunan daerah, terutama dalam hal kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan. []
Penulis: Jemi Irlanda Haikal | Penyunting: Agus P Sarjono