Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat kucuran dana senilai 7 Miliar Rupiah dari Kementerian Pekerjaan Umum yang berasal dari APBN Tahun 2014, untuk peningkatan dan pemeliharaan jalan, khususnya jalan di Tanjung Selor.
Penjabat Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie menyebutkan, pemeliharaan jalan yang dimaksudkan yakni jalan dua arah (jalur dua) Jalan Sengkawit sepanjang 3,8 Kilometer. “Di akhir 2013 kemarin, ada koordinasi dengan Kementerian PU melalui Balai PU Kalsel dan Kaltim. Kemarin kita dapat 7 M. Mudah-mudahan bulan depan bisa dimulai pengerjaannya,” ucap Irianto usai ziarah ke Taman Makam Pahlawan Telabang, Tanjung Selor (20/5).
Seperti diketahui, kondisi Jalan Sengkawit kini sedikit memprihatinkan. Pasalnya selain hampir dipenuhi ceceran material tanah dan pasir, juga kondisinya bergelombang. Bahkan tak sedikit di beberapa ruasnya pun berlubang dengan diameter yang cukup lebar, sehingga sangat membahayakan pengendara.
Tak hanya Jalan Sengkawit, nantinya jalan yang menguhubungkan Kecamatan Tanjung Palas dengan Ping-Ping juga akan dilakukan perbaikan di mana saat ini dalam tahapan menunggu pemenang lelang. Komposisi pembiayaannya berasal dari pinjaman luar negeri. Hal ini pun kata Irianto, telah lama tertunda lantaran harus ada rekomendasi atau jaminan dari pihak Pemkab Bulungan.
“Jadi sedikit agak rumit. Karena tidak mengenal tahun anggaran, karena sifatnya pinjaman luar negeri. Mudah-mudahan di tahun ini juga sudah bisa dilaksankan. Dan Pemprov Kaltara telah membuat “pengamanan” kegiatan-kegiatan itu dari sisi masalah-masalah sosialnya,” jelasnya.
Juga diberitakan sebelumnya, salah satu program prioritas yang diusulkan Pj Gubernur dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) di Jakarta, (30/4) lalu, yakni pembangunan jalan di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Hal tersebut patut diusulkan dan diwujudkan ke depan untuk membuka keterisolasian, serta mewujudkan percepatan pembangunan di kawasan perbatasan, terutama dalam hal pembangunan sabuk keamanan untuk lebih menjaga teritorial NKRI.
“Usulan Kaltara yang diprioritaskan dalam Musrembangnas (APBN 2015) salah satunya adalah pembangunan jalan di perbatasan. Sejauh ini juga kita sedang kita urus izin pinjam pakainya di Kementerian karena melewati hutan konservasi. Sebagaian sudah ada yang disetujui, misalnya kita minta 100 kilometer, yang disetujui sudah ada 30 kilometer,” tulisnya dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Selasa (29/4) lalu.
Selain itu pihaknya juga mengusulkan perbaikan dan peningkatan jalan negara yang menghubungkan Tanjung Selor (Kabupaten Bulungan) dan Kabupaten Malinau, untuk lebih memudahkan masyarakat khusunya yang bermukim di Kabupaten Malinau untuk mengakses ibukota Provinsi Kaltara. [] RedFj/TK