Si jago merah kembali hampir meratakan bangunan rumah milik Hasyim (33), di Jalan Purwodadi, Gang Madu Jaya I RT 44, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, kemarin (6/6) sekira pukul 09.30 Wita. Beruntung, pemadam cepat datang ke lokasi kejadian untuk menjinakkan kobaran api yang sempat membesar.
Sebelum terbakar, rumah tersebut dalam keadaan kosong. Saat itu, Irma (25), istri Hasyim, sedang tidak ada di rumah. “Saya lagi kerja. Biasanya kalau pagi saya sempat pulang sebentar. Tapi ini tidak sempat,” ujar Irma. Hasyim yang berprofesi sebagai tukang bengkel sedang memperbaiki mobil milik tetangganya di Mugirejo, Sungai Pinang.
“Saya ditelepon kalau rumah kebakaran. Saya langsung pulang,” ucap Herman. Api yang muncul diduga lantaran korsleting listrik itu, sempat melalap dapur. Noni (29), salah satu tetangga Hasyim, sempat melihat asap yang cukup tebal keluar dari dapur. Dia pun langsung meminta tolong kepada Sandi (25), warga setempat, untuk menghubungi pemadam.
Hanya saja, karena tidak memiliki nomor telepon pemadam, Sandi pun langsung ngebut membawa motornya ke posko pemadam yang ada di wilayah Kebun Raya Unmul Samarinda (KRUS). Saat api membesar, sempat terdengar suara ledakan. Diduga akibat tabung gas 3 kg yang terjilat api. “Mungkin waktu api membesar, tabung gasnya itu kena,” ucap Sandi.
Kejadian tersebut membuat panik beberapa warga daerah sekitar. Dibantu warga, pasukan pemadam kebakaran dapat menghentikan kobaran api setelah 30 menit kemudian. Saat kebakaran, Irma sempat mencari Riski (9), anaknya. “Saya panik waktu cari anak saya. Saya kira ikut terbakar, ternyata ada di tempat tantenya,” ujar Irma.
Sementara itu, Kapolsekta Samarinda Utara AKP Ervin Suryatna menjelaskan, penyebab kebakaran sedang diselidiki. Sejauh ini, baru satu tabung gas elpiji 3 kg yang diamankan. [] RedFj/KP