Bangunan pos polisi (pospol) di Jalan Sultan Sulaiman, Kelurahan Sambutan, memprihatinkan karena lama tak difungsikan. Dilihat dari luar, Pospol Sambutan itu tampak menyeramkan karena tak terurus sejak pindahnya markas Polsekta Samarinda Ilir ke Jalan Bhayangkara, Kelurahan Bugis.
Pospol yang dulunya dijaga personel Polsekta Samarinda Ilir, lokasinya dekat dengan kantor Kelurahan Sambutan. Jaraknya hanya sekitar 30 meter. Tujuan membangun pospol itu sebenarnya guna mempercepat dan memudahkan pelayanan kepada warga, khususnya yang ada di kawasan pinggiran kota seperti Kelurahan Makroman, Pulau Atas dan Sindang Sari.
Pengamatan media ini, Minggu (8/6) kemarin, di pos terdapat empat ruangan, yang terdiri dari dua ruang pelayanan 2 x 2 meter dan 2 x 3 meter, satu ruang tahanan 1,5 x 1,5 meter, serta satu kamar mandi berukuran 1 x 1,5 meter.
Seluruh ruangan tersebut kondisinya kumuh. Sampah plastik dan kayu, serta kotoran binatang yang banyak berkeliaran di sekitar pospol terlihat berhamburan. Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, melalui Kapolsekta Samarinda Ilir Kompol Yuniar Ariefianto juga menyatakan keprihatinannya dengan kondisi pospol, yang merupakan salah satu fasilitas bangunan Polsek Ilir.
“Sejak saya menjabat, pospol itu kondisinya memang sudah memprihatinkan. Tak ada lagi perosnel yang berjaga di sana (pospol, Red) karena keterbatasan jumlah anggota kami,” terang Yuniar.
Untuk menentukan apakah nantinya bangunan pospol itu kembali digunakan polisi untuk mendukung percepatan pelayanan atau tidak, Yuniar akan meminta petunjuk kepada pimpinannya.
“Sementara ini saya belum bisa memberikan jawaban yang tepat, karena biar bagaimana pun keputusan ada di tangan pimpinan (Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta, Red),” pungkasnya. [] RedFj/SP