Akibat perbaikan jalan tersebut, sekarang tak hanya bikin macet, tetapi dari aktivitas pembangunan itu menimbulkan debu saat cuaca panas. Sementara kala hujan, di jalur tersebut dipenuhi lumpur. Kemacetan di kawasan tersebut terjadi setiap hari. Pada siang dan jelang sore, kendaraan
mengular hingga satu kilometer lebih, baik dari arah RSUD dr Kanujoso Djatiwibowo maupun dari arah Bandara Internasional Sepinggan.
Menurutnya, pengerjaan jalan yang berstatus nasional itu terus dikerjakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional. “Tapi kami tetap mengawasi. Anggarannya juga dari pusat,” bebernya. [] RedFj/KP