Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Mulawarman (Unmul) 2014-2018 memasuki tahapan penjaringan. Sehari menjelang batas pengembalian formulir yang ditetapkan hari ini (13/6), setidaknya ada 20 nama dari 108 dosen memenuhi kriteria yang mengembalikan berkas kepada panitia penjaringan. Berdasar kriteria bakal calon yang ditetapkan panitia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ekonomi masing-masing memiliki lima dosen mengembalikan berkas formulir.
Fakultas Pertanian (Faperta) dan Fakultas Kehutanan (Fahutan) di urutan kedua, masing-masing diwakili tiga dosen. Disusul Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Fakultas Teknik dan Fakultas Hukum yang masing-masing menyumbangkan satu dosen. Dari sekian nama yang telah mengembalikan formulir, setidaknya ada lima yang sebelumnya santer dikabarkan bakal merebut jabatan Rektor Unmul Periode 2014-2018. Mereka adalah rektor saat ini Zamruddin Hasid, Pembantu Rektor (PR II) Masjaya, dan Sipon Muladi, Guru Besar Fakultas Kehutanan (Fahutan).
Belakangan mencuat nama Susilo, Ketua Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) dan Dharma Widada, Dekan Fakultas Teknik. Mereka siap memperebutkan suara 83 anggota senat. “Dari formulir yang dikembalikan, belum satu pun yang kami buka berkasnya. Sehingga belum ketahuan apakah 20 nama itu bersedia menjadi calon atau tidak,” ujar Sekretariat Panitia Penjaringan Calon Rektor Unmul M Ikwan. Humas Rektorat Unmul itu menjelaskan, pembukaan berkas akan dilakukan hari ini. Pasalnya, sesuai tahapan, pukul 11.30 Wita hari ini, menjadi saat terakhir penyerahan formulir kepada panitia.
“Setelah diverifikasi, kami akan berikan kepada anggota senat untuk disahkan menjadi calon rektor pada Sabtu (14/6),” terang dia. Semisal, ujar dia, panitia menyerahkan enam nama dosen siap maju berdasarkan formulir yang telah diterima. Bukan tidak mungkin, jika senat bakal menyunat kembali enam nama tersebut sehingga menjadi lebih sedikit.
Terlepas dari itu, anggota senat akan kembali memverifikasi nama-nama anggotanya yang bakal menggunakan haknya menentukan calon rektor. Misalnya, Fakultas Kehutanan, dipastikan jumlah senat akan berubah. Sebab Abu Bakar Lazie yang sebelumnya Dekan telah diganti dengan Hari Sutanto. “Kan dekan otomatis anggota senat. Namun karena Abu Bakar Lazie adalah guru besar, otomatis tetap menjadi senat,” ujar dia. [] RedFj/KP