AJANG silaturahmi dimanfaatkan Ketua DPC Partai Demokrat Samarinda, H Syaharie Jaang untuk menepis isu retaknya Syaharie Jaang-Nusyirwan Ismail (Jaa’Nur), dan akan maju sendiri-sendiri sebagai wali kota pada pemilihan tahun depan.
“BIASA lah politik, memang ada yang sengaja melempar isu itu. Tapi kita tetap solid dan kembali maju berpasangan untuk periode 2015-2020. Mohon doanya karena Jaa’Nur tahun depan maju lagi di Pilkada Samarinda,” ucap Jaang di hadapan para Caleg, pengurus, relawan dan simpatisan Partai Demokrat.
Dikatakannya, ada isu yang menyebutkan Syaharie Jaang akan meninggalkan Nusyirwan, dan sebaliknya, juga isu tentang perolehan suara yang tidak cukup dalam Pileg 2014 lalu, sehingga harus terpisahkan.
Jaang menyebut, memang ada yang mengembuskan kabar bahwa suara Partai Demokrat tidak mencukupi untuk mengusung kembali Jaa’Nur. “Alhamdulillah perolehan suara kita 42.102 dengan enam kursi dan menjadi fraksi bulat di DPRD Samarinda. Untuk memenuhi syarat mengusung calon sendiri, minimal 15 persen suara. Sementara Demokrat Samarinda sendiri sudah 13,33 persen, jadi tinggal 1,7 persen,” terang Jaang.
Menurut Jaang, mereka sudah menyiapkan strategi komunikasi politik untuk mencari sisanya itu. “Kasus ini sama seperti kami mau maju di periode sekarang. Alhamdulillah, ada juga teman-teman partai yang satu misi dengan Jaa’Nur,” imbuh Jaang.
Tak hanya itu, para ulama di Samarinda yang menyatukan Jaa’Nur pun kembali meminta mereka untuk maju lagi. “Beberapa hari lalu, ada ulama yang menanyakan soal retaknya Jaa’Nur. Saya jawab itu hanya isu, karena kami (Jaa’Nur) tetap solid. SMS warga juga banyak menanyakan itu, dan meminta Jaa’Nur maju lagi untuk melanjutkan program pembangunan,” katanya lagi.
Terkait Pilpres, Jaang mengatakan Partai Demokrat netral. Namun sebagai warga negara yang baik, tidak boleh Golput. “Secara pribadi, saya baru saja menerima dan dilantik sebagai ketua tim pemenangan nomor urut 1 Prabowo-Hatta. Silakan saudara terjemahkan sendiri. Mungkin dari teman-teman ada yang mengikuti jejak saya pribadi, monggo. Naluri politik saya 1,” pungkasnya.
Sebelumnya, Caleg terpilih Ahmad Sukamto menegaskan kembali mengusung Jaa’Nur. “Kita masih bisa tetap melanjutkan Jaa’Nur II. Kita satu fraksi penuh, dan tinggal satu kursi lagi. Kita juga sudah melobi partai yang akan sejalan dengan Jaa’Nur,” tegas Sukamto yang juga ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Samarinda.
Begitu pula dengan Caleg terpilih lainnya, Hasan. Jika tahun ini berjuang agar ia mendapat amanah warga di DPRD Kota Samarinda, tahun depan perjuangannya lebih berat untuk memperjuangkan Jaa’Nur kembali menjadi wali kota dan wakil wali kota periode 2015-2020.
Tidak terkecuali juga Sri Puji Astuti, satu-satunya Caleg wanita terpilih yang memegang aspirasi wanita inipun bertekad memperjuangkan Jaa’Nur tetap melanjutkan program pembangunan Samarinda. [] RedFj/SP