Berita Borneo Terlengkap se-Kalimantan
Jelang pemilihan presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, sejumlah pihak terkait kembali menggelar rapat pleno terbuka di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Jalan Ir H Juanda, Samarinda Ulu. Dalam pertemuan yang digelar Senin (9/6) lalu, berbagai hal tentang persiapan Pilpres dibahas. Termasuk jumlah warga yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Menurut informasi yang dihimpun wartawan, jumlah DPT Pilpres di Kota Samarinda jauh lebih tinggi dibanding DPT Pileg. Bahkan perbedaannya mencapai ribuan nama. Jika DPT Pileg sebanyak 564.517, pada Pilpres nanti mencapai 572.321 atau bertambah 7.804 orang.
Hal itu dibenarkan Komisioner Bidang Pengawasan Panwaslu Samarinda, Ahmad Noval saat dikonfirmasi wartawan kemarin sore. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa jumlah DPT bisa meningkat. “Pertama dipengaruhi data dari pemilih khusus dan tambahan. Karena saat Pileg masih ada warga yang masih menggunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan KK (Kartu Keluarga) untuk menggunakan hak suaranya. Kini mereka masuk ke dalam DPT,” ujar Noval kepada wartawan.
Selain itu, faktor lain yang membuat penambahan jumlah DPT adalah pemilih pemula yang berusia 17 tahun jelang pencoblosan. Menurutnya, seluruh data pemilih pemula langsung dimasukkan ke dalam DPT oleh tim KPU Kota Samarinda.
“Jadi kalau tepat tanggal 9 Juli nanti mereka genap berusia 17 tahun, maka berhak menggunakan hak suaranya. Datanya sudah di-include (dimasukkan, Red) sehingga walau belum memiliki KTP mereka akan mendapatkan surat undangan,” jelasnya.
Dijelaskannya, jumlah DPT sebanyak 572.321 itu sudah bersih, setelah dikurangi jumlah warga yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya dalam Pilpres mendatang. “Dari data yang kami punya terdapat 334 pengguna hak suara yang meninggal dunia. Mereka sudah dicoret dari DPT untuk Pilpres nanti,” tuturnya.
Selain jumlah DPT, belum ada perubahan data pada bidang lain sampai kemarin siang. Termasuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang digunakan warga Samarinda. “Jumlah TPS tetap, yakni 1.574 yang tersebar di 53 Kelurahan di Samarinda,” paparnya. [] RedFj/SP
