Skuad Putra Samarinda (Pusam) bisa libur dengan pikiran dan hati nyaman. Di laga sebelum libur panjang kemarin sore, Pusam menang tiga gol tanpa balas saat bertemu Persiba Bantul, dalam lanjutan Indonesia Super League (ISL).
Tiga gol kemenangan dihasilkan lewat Joko Sasongko di menit 13 dan 70 serta sebiji gol disumbangkan Radiansyah Rahel di menit 60. Hasil ini mendongkrak posisi Pesut Mahakam ke peringkat 6 klasemen sementara, menggeser Persiram Raja Ampat. Poin Pusam dan Persiram sama-sama 20, namun Pusam unggul selisih gol.
“Kemenangan ini patut kita syukuri. Pemain memenuhi janjinya untuk memenangkan pertandingan. Mereka bilang pada saya di ruang ganti sebelum pertandingan, mereka ingin libur nyaman dengan meraih kemenangan,” ujar Nil Maizar, arsitek Pusam.
Di laga kemarin Pusam banyak memiliki peluang. Tercatat ada 8 kali percobaan mengarah gawang dilakukan Illija Spasojevic dkk. Namun hanya tiga yang bersarang. Sementara Bantul sama sekali tak mampu menyusun skema serangan dengan baik.
Bahkan tak ada tembakan ke gawang dilepaskan Emile Mbamba dkk sepanjang laga. Gol pembuka Pusam lahir setelah tendangan Spaso dibelokan Joko Sasongko. Setelah gol ini, permainan Pusam semakin berkembang. Namun gol tambahan tak kunjung tercipta. Baru di babak kedua Rahel mampu menambah skor.
Spaso lagi-lagi jadi penyumbang assist, setelah umpan datarnya di mulut gawang diselesaikan Rahel dengan sempurna. Gol Joko Sasongko menjadi yang terbaik di laga ini. Tendangan dari luar kotak penalti Joko, menghunjam keras ke sudut kanan gawang Bantul yang dikawal Andi Setiawan. Gol Joko jadi yang terakhir di laga yang sempat diwarnai hujan deras di akhir babak pertama tersebut.
Sajuri Syahid, pelatih Persiba Bantul usai pertandingan mengatakan, timnya memang kalah kelas dibandingkan tuan rumah. Bahkan ia menilai, kalah 0-3 menjadi hasil terbaik jika melihat permainan Pusam sepanjang 90 menit.
“Kami kebobolan dengan mudah dan itu karena kesalahan koordinasi barisan pertahanan kami. Tim kami memang tak tangguh, terlebih materi yang ada rata-rata pemain baru. Kondisi fisik mereka juga tak baik, tapi inilah pemain yang kami miliki dengan keterbatasan finansial,” ujarnya.
Sementara itu Nil Maizar menilai timnya sekarang lebih produktif. Bahkan saat Spaso gagal mencetak gol, pemain lain mampu mengambil alih tugas Spaso.
“Lihat Joko Sasongko dan Rahel. Saat kami beri kepercayaan, mereka mampu mencetak gol. Semua pemain dalam tim saya sangat berharga. Tapi saya tetap akan melakukan evaluasi saat libur panjang dijalani pemain,” tambahnya.
Terpisah manajer tim Coeng Agus Setiawan mengatakan, skuad Pusam mendapat jatah libur selama dua pekan. Mereka baru kembali menjalani latihan pada 30 Juni mendatang. “Tugas pemain setelah Lebaran semakin berat, makanya libur dua pekan kami anggap sudah cukup buat mereka,” kata Coeng. [] RedFj/SP