Satpol PP Bosan Melawan

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) terus meningkatkan intensitivitas pengawasannya. Bersama jajaran Polri dan TNI, pasukan baret hijau kecokelatan ini menyasar kawasan Lapangan Merdeka. Kendati tiga lapangan milik Pertamina tersebut salah satu pusat berolahraga dan santai keluarga, PKL tidak boleh seenaknya menggelar dagangan. Apalagi jelang Ramadan, diperkirakan PKL bakal tambah banyak.

Mengantisipasinya, Jumat (13/6) malam, Satpol PP menggeber razia. Berdasarkan aturan, para PKL hanya diperkenankan berjualan pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur lainnya. Namun kenyataan yang terjadi sebaliknya, mulai PKL kuliner, penyewaan sepeda, becak mini dan odong-odong menggelar dagangan di hari terlarang.

“Kita komitmen, di situ ada larangan berjualan kalaupun ada toleransi untuk mereka berjualan kita berharap mereka mematuhi kebijakan yang telah diberikan,” terang Kepala Satpol PP Balikpapan, Kompol Freddy Pasaribu kepada wartawan, Sabtu (14/6) kemarin.

PKL di Lapangan Merdeka langsung di data dan disita sementara Kartu Tanda Penduduknya (KTP) beserta sejumlah barang dagangannya sebagai barang bukti. Seperti genset, sepeda dan becak mini langsung diangkut ke atas truk, disimpan di Makos Satpol PP.

“Sebenarnya berjualan di sana itu hanya sebatas kebijakan saja, bukan berarti pembolehan. Jadi kita sampaikan tadi kepada mereka untuk mengikuti apa yang telah diambil kebijakannya, karena tindakan seperti ini akan kita lakukan terus,” tegas Freddy.

Seenaknya para PKL menggelar dagangan di Lapangan Merdeka juga dikeluhkan pihak security Pertamina. Sempat menegur, namun dicueki. Makanya, mereka meminta bantuan Satpol PP untuk menertibakan sebagai aparat lebih berwenang. “Mereka ini susah diatur, sampai Pertamina kemarin saja ada acara mereka ini tidak bisa dibilangan,” ujar salah satu securiti kepada Freddy.

Selain di Lapangan Merdeka, aparat gabungan juga melakukan razia di Taman Tiga Generasi yang berada di Jalan Ruhui Rahayu, Ring Road. Di sini, lokasi yang diperuntukan untuk berolah raga, juga dimanfaatkan beberapa orang tertentu untyuk menyewakan becak mini. “Di sana kemarin juga kita amankan becak-becak yang ada di dalam taman, tapi malam ini masih juga ada,” lanjutnya.

Mantan Wakapolres Malinau ini menambahkan, kegiatan razia seperti ini harus di gencarkan agar Kota Beriman tidak semerawut. “Kita harus melawan bosan untuk tetap melakukan razia, jika kita sedikit saja lengah mereka akan bertambah lagi. Nantinya jadi seolah-olah kita membiarkan, kita harus tetap melaksanakan penertiban itu,” tandas perwira menangah yang lama bertugas di bidang intelijen Polda Kaltim ini. [] RedFj/BP

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com