Proses kelahiran bayi yang satu ini berlangsung dramatis dan menegangkan. Si ibu tiba-tiba melahirkan dalam mobil ketika dalam perjalanan menuju Puskesmas. Itulah yang dialami Eka Fitria Ningsih istri Andikadar warga RT 31 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan Kota (Balkot), melahirkan dalam mobil sekitar pukul 08.45 Wita, Rabu (18/6) kemarin.
Ceritanya begini, awalnya Eka dibawa lari ke puskesmas Damai dengan mobil KT 1237 IA warna hitam. Menurut keterangan, mobil tersebut milik tetangga Eka, namun belum sampai di puskesmas, Eka sudah melahirkan dalam mobil.
Beberapa menit kemudian, beberapa wartawan mencoba untuk mintai keterangan namun Eka dan keluarga Eka tidak mau diwawancarai, apalagi mengambil gambar. “Sebenarnya dia (Eka Fitrianingsih) melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Tentara, tapi karena dia berdomesili di Damai dan kebetulan rumahnya berdekatan dengan puskesmas Damai, makanya dia dilarikan ke sini,” kata Bidan Marusia Inna kepada Balikpapan Pos, Rabu (18/6).
Dia menjelaskan, sejak pukul 24.00 Wita, Eka sudah mulai kesakitan perutnya namun dia tidak merasa kalau dirinya ingin melahirkan. “Karena masa hamilnya masih 7 bulan dia ditahan-tahan aja di rumahnya,” ujar Marusia didampingi Kepala Tata Usaha (TU) Puskesmas Damai, Rostina SKM.
Pada saat lahir dalam perjalan, namun kata bidan itu, kondisi bayi dan ibu bayi baik dan sehat. Walaupun kondisi waktu itu, tembuninya belum keluar. “Kondisinya baik semua dengan berat bayi 2 kilo gram 1 ons, panjang 47 cm dengan jenis kelamin perempuan. Setelah 15 menit kemudian, tembuninya keluar sendiri,” jelasnya.
Pada saat di puskesmas, Marusia menambahakan, Eka langsung mendapatkan pertolongan yang ditempatkan di ruang tertutup untuk dilakukan pemotongan pusar serta dilakukan penimbangan bayi. “Bayi itu masuk dalam rawat gabung artinya bayi itu dipeluk oleh ibunya,” terangnya.
Ia menambahkan, sebenarnya puskesmas itu tidak menangani pelayanan persalinan melahirkan, namun pihaknya bisa saja memberikan pelayanan kepada warga apabila dalam kondisi darurat seperti itu. “Kalau kondisinya seperti itu, mau tidak mau kami harus usahakan, pertolongan persalinan terpaksa saya carikan,” tandasnya.
Dari keterangan seorang warga yang juga anggota rescue bernama Andi Ruslan yang membantu ibu melahirkan di dalam mobil, saat itu dirinya tengah melaksanakan patroli wilayah, saat melintas di kawasan Dam dia melihat ada mobil yang berhenti di pinggir jalan dan mendengar orang teriak-teriak mau melahirkan dari dalam mobil.
“Saya pake motor lewat saat itu lagi patroli, saya lihat mobil itu berhenti dan ada orang teriak, sekalinya orang melahirkan di dalam mobil. Saya pun arahkan untuk ke Puskesmas terdekat,” ungkap Ruslan.
Sesampainya di Puskesmas, Ruslan mengatakan langsung berteriak meminta pertolongan kepadapara suster dan dokter yang ada di Puskemas tersebut. “Suster dibantu tentara langsung mengangkat ibu melahirkan itu, saat itu bayi sudah keluar di dalam mobil,” terang anggota Pemuda Pancasila (PP) yang sangat rajin turun ke lokasi bencana alam, kebakaran dan tanah longsor.
Ruslan menjelaskan, dari keterangan yang didapatnya ibu tersebut diantar oleh tiga orang tetangganya, dikarenakan suaminya sedang berada di Samarinda. “Dia diantar tetangganya, 2 orang perempuan dan seorang laki-laki, katanya suaminya berada di Samarinda,” tandas Ruslan. [] RedFj/BP