SEKADAU – Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Herkulanus T menyesalkan pelayanan yang diberikan pengelola rumah sakit umum daerah (RSUD) setempat yang tidak tanggap saat pasien dan keluarga pasien mengeluhkan tidak adanya fasilitas air bersih saat pasokan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) setempat tidak mengalir.
“Meski hal tersebut bukan akibat kesalahan dari RSUD, namun kita menyayangkan tidak adanya inisiatif dari jajaran direksi untuk mengambil langkah antisipasi guna mengatasi hal-hal yang tidak terduga,” katanya di Sekadau, Selasa (24/6).
Ia mengatakan, hampir semua pihak di kabupaten itu tahu air leding PDAM sedang mengalami gangguan beberapa hari lalu, dan memang tidak dapat diduga.
“Nah, untuk hal-hal seperti ini mestinya ada inisiatif untuk memberikan alternatif lain jika terjadi gangguan seperti kasus ini,” kata dia lagi.
“Kemarin ada keluarga yang berobat di RSUD menghubungi saya. Mereka mengeluhkan tidak ada air di ruangan-ruangan, bahkan mirisnya lagi untuk mandi pun tidak ada, Hal ini tentu sangat mengganggu kenyamanan pasien maupun keluarga pasien,” ujarnya.
Menurut dia, langkah antisipasi, bisa berupa menyediakan penampungan air dalam skala besar jika sewaktu-waktu gangguan kembali terjadi. Selain itu, bisa juga dengan menyediakan sumur bor sebagai alternatif.
Die menambahkan, jajaran direksi RSUD Sekadau diharapakan lebih sigap mengantisipasi aspek non teknis yang memungkinkan pelayanan bagi pasien kurang memuaskan.
Distribusi air di Kota Kabupaten Sekadau sempat “off”, dan berimbas pada kenyamanan pasien dan keluarga pasien yang menjadi penghuni RSUD yang terletak di KM 5 jalan raya Sekadau Sintang itu. [] RedHP/Ant