SAMARINDA – Seperti tahun lalu, menyambut bulan puasa 1435 Hijriah tahun ini, Pemkot Samarinda kembali menggelar pasar Ramadan. Bahkan, pasar Ramadan itu tersebar di beberapa titik, hingga ke wilayah pinggiran. Selain memudahkan warga dalam mencari takjil, pasar Ramadan juga bertujuan mengendalikan harga sembako.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setkot Samarinda Suko Sunawar menuturkan, dari sekian titik yang dilirik Pemkot, halaman parkir GOR Segiri di Jalan Kesuma Bangsa dan Masjid Darunni’mah di Jalan Slamet Riyadi, adalah lokasi yang dipakai untuk pasar Ramadan. “Titiknya sudah ada. Tinggal kami koordinasikan lagi. Pekan ini akan kami bahas dan dimantapkan,” ujarnya, kemarin (22/6).
Adapun pertimbangan penentuan lokasi pasar Ramadan, selain mudah dijangkau masyarakat, yang paling penting keberadaannya tidak mengganggu arus lalu lintas di kawasan tersebut. Pada prinsipnya, sebut dia, pasar Ramadan tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas “Sudah macet, masa tambah macet lagi,” katanya. “Kami pun memberikan wewenang kepada pihak kecamatan untuk menggelar pasar Ramadan.
Silakan mengusulkan. Yang terpenting tidak mengakibatkan kemacetan,” tambahnya. Suko melanjutkan, selain mengakomodasi warga dalam mendapatkan takjil melalui pasar Ramadan, Pemkot bersama tim terkait seperti Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam waktu dekat ini akan menggelar operasi pasar. Agar kenaikan harga berbagai kebutuhan dapat ditekan sebagai dampak psikologis lonjakan permintaan saat puasa Ramadan.
“Di Ramadan ini kami akan melakukan sidak ke pasar dan pergudangan untuk memastikan tidak ada penimbunan sembako. Daging-daging yang dijual harus dijamin bukan daging gelonggongan dan memakai formalin. Barang di supermarket juga tidak kedaluwarsa,” ucapnya. “Kebutuhan masyarakat selama Ramadan aman. Kami sempat khawatir ketika ada penutupan dan pembatasan akses kontainer. Namun semuanya sudah lancar dan normal. Pada prinsipnya, kebutuhan selama Ramadan di Samarinda aman,” papar Suko. [] RedHP/KP