ABU Muslim Barjas Daud Sholeh, pemilik wajah teduh dengan mata cokelat ini bertandang ke Gedung Biru, Kaltim Post, Km 3,5, Jalan Soekarno-Hatta, Sabtu (28/6). Ulama dari Palestina tersebut datang ke Kota Minyak dengan tujuan menceritakan kondisi terkini negara Timur Tengah itu. Abu di Kota Minyak selama sepekan ke depan. Dia didampingi empat orang lainnya dari Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP).
Di ruang rapat redaksi Kaltim Post, pria berusia 59 tahun ini banyak mengungkapkan perkara yang terjadi di negaranya. Hingga masalah hak asasi manusia yang semakin terenggut. Seperti keberadaan rakyat Palestina yang terusir dari tanah kelahiran sendiri. Maupun kelangsungan keberadaan Masjid Al-Aqsa. Mengenakan baju warna abu-abu dan memiliki janggut yang tersusun rapi, ia mengatakan bahwa kini dirinya terasingkan dari Palestina.
Peristiwa tersebut terjadi pada 1996 dan 1997. Sebelumnya ia menetap dalam kawasan Yerusalem, namun digusur ke pengungsian di perbatasan Palestina, hingga akhirnya harus berpindah ke Yordania. Meski begitu, dirinya tetap melanjutkan perjuangan melalui dakwah sebagai rakyat Palestina. Dikatakan, hubungan antara Indonesia dan Palestina bagai saudara tua, yang telah terjalin cukup lama bahkan sejak adanya Sunan Kudus, salah seorang dari Wali Songo.
Serta mengakui kebebasan Indonesia dan mengajak negara-negara lain. Nama Tanah Air terkenal di Palestina. Tak tanggung-tanggung Indonesia rutin mengadakan penggalangan dana hingga mencapai Rp 25 miliar tiap tahunnya. “Banyak hal telah diberikan Indonesia kepada rakyat Palestina. Tidak hanya dalam bentuk dana sumbangan, tapi juga menjadi sukarelawan di medan perang,” tutur pria berbaju hitam ini.
Media di negara itu banyak. namun ada batasan pemberitaan yang diberlakukan. Pada akhir kunjungan momen tersebut diabadikan dengan foto bersama. Rombongan juga memberikan kenang-kenangan berupa syal bergambar bendera Palestina dan Indonesia. Serta pemberian miniatur Masjid Al-Aqsa. Yang kali ini diterima Manajer Halaman Komunikasi Bisnis Devi Alamsyah. Diketahui, Abu Muslim tiba di Indonesia sejak 27 Juni 2014.
Dia bersama sang istri yang akan ikut pula berdakwah. Selama berada di Balikpapan, ada tujuh masjid yang akan disambangi mulai hari ini (29/6). Antara lain Masjid Al-Jihad Renggaris, At-Taqwa di Klandasan, Muthmainnah di Balikpapan Regency, Al-Ula di Kampung Baru, Nur Ibadah, Baitul Mubarok di Kompleks Pertamina, Ar-Rahmah di Sepinggan Pratama. Serta bersilaturahmi dengan MUI Balikpapan di Badan Amil Zakat (BAZ) Klandasan. [] RedFj/KP