Mengawali Ramadan, stok darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (UDD PMI) Balikpapan, Jalan Jenderal Sudirman terbilang kritis. Ini lantaran stok golongan A yang disimpan dalam kulkas penyimpan darah PMI hanya tersisa 7 kantong begitu pula dengan golongan AB yang hanya tersisa 13 kantong.
Padahal dua jenis golongan darah tersebut paling banyak dibutuhkan dan dicari warga. Seperti yang diutarakan Mindu, Staf Unit Donor Darah PMI Balikpapan, dari total 42 kantong yang telah terpakai sejak 1 hingga 30 Juni, 60 persen diantaranya berasal golongan darah A dan AB.
Dan biasanya permintaan darah pada Ramadan juga ikut meningkat dibanding hari-hari biasanya. “Umumnya berasal dari pasien yang dirawat di RSUD Kanujoso Djatiwibowo,” terangnya.
Dalam kondisi seperti ini pihak Unit Donor Darah PMI hanya berharap kesadaran warga Balikpapan untuk bersedia mendonorkan darah mereka.
“Biasanya saat Ramadan jumlah pendonor kurang. Padahal kami sangat berharap partisipasi warga Balikpapan untuk menambah stok darai di PMI. Apalagi golongan darah A di Balikpapan cukup sulit dicari,” terangnya.
Lanjut Mindu, PMI pun akan tetap terus aktif mengumpulkan darah agar permintaan darah dapat terus terpenuhi.“Kami akan tetap aktif selama 24 jam untuk melayani warga,” imbuhnya. [] RedFj/KP