ACEH BARAT – Wenni (14), gadis kecil yang kembali ke pangkuan ibunya setalah hilang akibat bencana tsunami Aceh 2004 lalu, sebelumnya diberi nama Raudatul Jannah oleh orangtuanya.
Namun ketika ditemukan di laut oleh Bustamil, nelayan asal Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), bocah yang saat itu berusia 4 tahun tidak ingat apa-apa, termasuk namanya sendiri. Akhirnya, nenek Maryam yang mengasuh bocah tersebut memberi nama Wenniati dengan panggilan Wenni.
“Sekarang namanya Wenni, dulu waktu lahir kami beri nama dia Raudatul Jannah. Mungkin waktu ditemukan, dia sudah tidak tahu apa-apa lagi, termasuk namanya sendiri, sehingga diberi nama lain,” kata Jamaliah, ibu kandung Wenni kepada Kompas.com, Rabu (6/8/2014).
Kepada wartawan, Jamaliah mengaku tak perlu melakukan tes DNA terhadap Wenni. Sebab, dia sudah yakin sejak awal bertemu dengan buah hatinya, ia merasakan bahwa Wenni adalah anak kandungnya yang hilang karena hanyut diseret gelombang tsunami sepuluh tahun lalu.
“Untuk apa lagi kita tes DNA, saya sudah yakin memang dia benar anak saya. Wajahnya lihat, kan mirip saya, apalagi yang asuh tidak mempermasalahkan karena kita datang dengan baik-baik, secara kekeluargaan,” jelas Jamaliah.
Saat menjemput putrinya di rumah nenek Maryam yang selama ini sudah mengasuh Wenni di Desa Pulo Kayu, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya Selasa (5/6/2014) kemarin, Jamaliah mengajak kepala beserta perangkat Desa Pangong, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, tempat dulu Jamaliah tinggal sebelum tsunami.
“Tadi malam kami sampai kemari (Desa Pulo Kayu) sekitar pukul 01.00 WIB. Waktu jemput Wenni ke sana, saya ajak lurah dan orangtua kampung di sini sebagai saksi. Jadi yang asuh anak saya pun sudah yakin bahwa benar ini anak saya, dan saya sudah menganggap mereka sebagai keluarga karena sudah mengasuh anak saya,” terangnya. [] kompas