BULUNGAN – Warga yang mengatasnamakan perwakilan masyarakat Selimau I Jalur 4, Kelurahan Tanjung Selor Timur, Kecamatan Tanjung Selor mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan. Maksud kedatangan mereka mengadu persoalan pengelolaan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Kabupaten Bulungan yang belum maksimal.
Mereka ditemui beberapa anggota dewan lintas komisi di ruang rapat, pada Selasa (24/3/2015) pagi.
Satu di antara warga itu, Suparjo (35), mengungkapkan, setiap harinya, daerah tempat tinggalnya tidak tersentuh saluran air PDAM Bulungan, padahal pembayaran iurannya telah dilakukan secara disiplin.
“Kalau pagi, siang, sampai sore, airnya tidak menyala. Nanti kalau menyala saat jelang malam. Airnya pun tidak mengucur dengan banyak, hanya sedikit,” ujarnya.
Sebaiknya, tambah dia, PDAM Bulungan mampu melakukan perbaikan pelayanan.
“Kami datang ke dewan sini, tidak demo-demo ke kantor PDAM. Kami mau mengaspirasikan dengan baik. Semoga pihak PDAM bisa mendengar aspirasi kami,” tuturnya.
Warga lainnya, Nur Wahid (40) pun mengalami hal yang sama. Layanan PDAM Bulungan belum mampu memberikan kepuasan konsumen, padahal Selimau I masuk dalam wilayah perkotaan Tanjung Selor, seharusnya pelayanan tidak buruk.
“Bagaimana dengan nasib daerah yang jauh dari kota Tanjung Selor. Kami saja yang di kota disini sulit. Air bagi kami kebutuhan yang utama. Masyarakat tanpa air tidak bisa hidup,” ungkapnya.
Kesempatan yang sama, DPRD Bulungan juga menghadirkan Zulkifli, Kepala Produksi PDAM Bulungan. Dia mengatakan, kasus di Selimau akan diberikan solusi pengalihan jalur agar air bisa mengalir lancar sampai ke Selimau.
“Nanti kami akan alihkan jalur air dari Jelarai ke arah Selimau. Soalnya lumayan dekat antara dari Jelarai ke Selimau,” tuturnya, usai rapat itu.
Menurutnya, buruknya aliran air ke Selimau disebabkan terbatasnya pasokan air karena daya listrik yang dimiliki PDAM Bulungan masih rendah. Apalagi, belakangan ini Tanjung Selor aliran listriknya sering padam.
“Gara-gara daya listrik rendah, kami hanya mampu mengalirkan air sebanyak 20 liter per detik. Harusnya kami alirkan air ke wilayah Selimau sebanyak 35 liter per detik,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Syarwani Ketua DPRD Kabupaten Bulungan mencatat, langkah ke depan dewan akan mengagendakan pansus terkait sorotan pelayanan PDAM Bulungan.
Pasalnya, PDAM Bulungan ini menyangkut hajat hidup orang banyak. “Kita semua tentu ingin manajemennya modern, layanan airnya lancar, kalau perlu nanti air yang mengalir ke rumah kita tidak hanya untuk mandi, mencuci saja tapi juga bisa langsung diminum,” katanya. [] TbK