TENGGARONG – Satu dari tiga mahasiswa Unversitas Kartanegara (Unikarta) masih ditahan di Polres Metro Jakarta Pusat. Dia bernama Arsal. Hal tersebut imbas dari demo ricuh menuntut pengelolaan Blok Mahakam di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Bupati Kukar Rita Widyasari mengaku telah berupaya agar Arsal dibebaskan. “Saya dihubungi Ibu Neni Moerniaeni, anggota DPR RI dan meminta agar agar mahasiswa dari Kaltim itu dibebaskan. Aziz Syamsuddin, ketua Komisi III DPR RI pun sudah saya kabari,” ucap Rita.
Namun yang membenarkan, ada empat polisi yang terluka akibat demo tersebut. Mereka terkena lemparan batu. “Itu yang agak berat,” ucap Rita.
“Kalau posisinya seperti ini, saya juga susah. Polisi masih marah. Namun untuk proses pembebasan mahasiswa itu, saya sudah meminta bantuan lawyer dan DPR RI,” jelasnya.
Rita juga membantah kalau demo di Kementerian ESDM itu atas suruhannya. “Saya kaget. Saya tak tahu kalau mereka demo ke Jakarta dan dapat informasi ada tujuh mahasiswa yang ditangkap,” ucapnya.
Diketahui, tiga dari tujuh mahasiswa Kaltim yang melakukan demo, berasal dari Kukar. Dua orang yang dibebaskan bernama Imron dan Aditia.
Dalam aksi itu, mahasiswa Kaltim juga merusak pagar Kantor Kementerian ESDM. Kericuhan tidak akan terjadi jika pejabat yang dituju berkenan menemui. [] KP