BANJAR – Besok, Ahad (26/4) bertepatan dengan 7 Rajab 1436 hijriyah, kawasan di sekitar Musala Ar Raudah Sekumpul Martapura, bakal menjadi lautan manusia. Momen haul kesepuluh Tuan Guru Al Arifbillah HM Zaini bin Abdul Ghani, menjadi magnet bagi ratusan ribu jemaah yang sudah mulai berdatangan sejak kemarin.
Persiapan pelaksanaan haul pun sudah mencapai 100 persen. Sampai kemarin, sejumlah fasilitas sudah terpasang, lampu penerangan, garis batas saf salat, tempat berwudu, area parkir dan posko. Menandakan Sekumpul siap menyambut jemaah haul yang diperkirakan mencapai 350 ribu orang.
Persiapan yang dilakukan sesuai dengan inisiatif gang masing-masing, ada yang memasang umbul-umbul di area salat agar terlihat lebih indah. Sejak seminggu terakhir, beberapa gang yang berlubang di cor warga untuk kenyamaan jemaah. Sampai alat berat pun diturunkan untuk membersihkan lahan area parkir.
Koordinator Pelaksana Haul H Abd Rahman Salim mengatakan, total para relawan di semua gang berjumlah 3800 orang, yang saat ini sedang bekerja untuk melakukan persiapan. “Alhamdulillah semua persiapan berjalan lancar, seperti persiapan fisik dan non fisik,” katanya kepada wartawan.
Untuk persiapan konsumsi, ada 30 dapur umum yang tersebar di beberapa gang yang berada di wilayah Sekumpul. “Semua dilakukan oleh para warga di gang masing-masing secara bergotong royong,” ungkapnya.
Pantauan Radar Banjarmasin, Jumat (24/4) kemarin, suasana di area Sekumpul juga terlihat semakin sibuk. Papan petunjuk arah juga sudah terpasang di sejumlah ruas jalan. Maklum saja, masalah jalur lalu lintas ini menjadi penting, agar arus keluar masuk jemaah bisa menjadi lancar. Untuk ini, Polres Banjar, Dishub dan panitia sudah membuat desain rekayasa arus lalu lintas (lihat selengkapnya di halaman 7).
Kawasan pasar di Sekumpul juga tak luput dari perhatian, kemarin terlihat petugas pemadam kebakaran turun untuk menyiram area pasar. “Mulai besok para penjual dagangan basah sudah tidak diperbolehkan lagi berjualan, seperti pedagang ikan,” kata salah seorang panitia haul H Sirat.
Dia menjelaskan, karena semua perlengkapan sudah selesai, maka saat ini panitia lebih fokus dalam persiapan logistik, dan penyambutan jemaah yang sudah mulai berdatangan. Jemaah yang sudah berdatangan, biasanya berasal dari luar daerah. “Yang datang sekarang, kebanyakan dari Kalimantan Timur,” jelasnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, seperti tahun-tahun lalu, biasanya penginapan yang berada di area Sekumpul akan penuh, seminggu bahkan sebulan sebelum acara haul. Maka dari itu panitia sengaja memanfaatkan bangunan-bangunan kosong, untuk dijadikan penginapan gratis bagi para jemaah yang tidak memiliki tempat menginap. “Sekarang kami sedang sibuk, mengarahkan para jemaah ke lokasi penginapan-penginapan tersebut,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, bangunan-bangunan yang dipakai adalah ruko-ruko kosong, sekolah-sekolah yang sedang libur, dan bekas gudang. Biasanya para jemaah sudah menghubungi para panitia terlebih dahulu, untuk memesan tempat sebelum datang. “Sebagian warga juga ada yang bersedia memberikan tempat untuk menginap,” ujarnya.
Disinggung tentang dimana saja lokasi penginapan-penginapan gratis tersebut, dia menjelaskan, untuk penginapan ruko berada di sepanjang Jalan Pendidikan dan Sekumpul ujung. Sedangkan untuk penginapan bekas gudang berada di Posko Nusantara, di Jalan Sekumpul Rt 13 Kelurahan Tanjung Rema. “Sedangkan untuk sekolah ada di Gang Solihin, Jalan Sekumpul, yaitu di sekolah Darul Ma’rifah,” jelasnya. [] RB