BANJARMASIN – Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin mengimbau warga tetap mewaspadai serangan demam berdarah dengue hingga Mei mendatang karena genangan air akibat hujan yang masih turun, bisa menjadi sumber penyakit tersebut.
“Selama masih terjadi musim penghujan hingga membuat adanya genangan, nyamuk DBD akan terus berkembang biak, kalau tahun kemarin (2014) pada bulan Mei baru mulai aman,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Diah R Praswati di Banjarmasin, Sabtu.
Dia menjelaskan hujan yang masih tidak menentu berakhirnya dengan perubahan secara ekstrem antara hujan dan panas, membuat jentik nyamuk DBD terus berkembang.
“Mendingan hujan terus daripada hujan lalu panas sebagaimana sekarang ini, membuat nyamuk DBD cepat berkembang,” katanya.
Data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin sejak Januari hingga April, ditemukan 32 kasus DBD. Mereka harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sedangkan dua di antara mereka meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Ia mengatakan kasus DBD pada 2015 meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2014 yang tercatat 11 kasus.
“Meski meningkat, tapi bukan masuk kejadian luar biasa (KLB),” ujarnya.
Dia menjelaskan upaya untuk memberantas sarang nyamuk DBD terus dilakukan, khususnya di daerah yang ditemukan adanya warga terjangkit.
“Baik itu pengasapan untuk memberantas nyamuk dewasa dan penebaran bubuk abate untuk mematikan jentik nyamuk,” katanya.
Ia mengimbau warga untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, mengubur sampah yang bisa menampung air karena bisa menjadi sarang perkembangan nyamuk.
“Perlu diingat, nyamuk DBD beraksi pada pagi dan sore hari, makanya harus terus waspada saat-saat itu, kalau menidurkan anak lebih baik diberi kelambu agar bisa aman betul,” katanya. [] ANT