PONTIANAK – Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar melantik pengurus DPW Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba) Provinsi Kalimantan Barat periode 2015-2019 dalam upaya mengawal demokrasi dan membesarkan PKB dari kalangan mahasiswa.
“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus dan anggota DPW Gemasaba Periode 2015-2019 yang baru saja saya lakukan pelantikan,” kata Muhaimin Iskandar di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan baru pertama kali ini pelantikan pengurus DPW Gemasaba dilantik oleh Ketua Umum DPP PKB, biasanya hanya setingkat pengurus saja. “Ini menunjukkan luar bisa hebatnya, tetapi yang lebih hebat lagi pelantikan Gemasaba ini dihadiri oleh bapak Rektor Untan Pontianak Thamrin Usman,” ujarnya.
Muhaimin berharap para kader-kader PKB dan Gemasaba nantinya harus menyiapkan diri untuk memimpin bangsa Indonesia kedepannya agar lebih maju lagi.
“Gemasaba lahir berawal dari keprihatinan karena kurangnya negarawan-negarawan profesional yang tangguh. Profesional banyak, tetapi dia bukan negarawan, dan begitu juga sebaliknya negarawan juga banyak tetapi tidak profesional, sementara Indonesia membutuhkan orang-orang yang prefesional sekaligus negarawan,” ujarnya.
Indonesia saat ini, membutuhkan orang yang mampu mengabdikan profesi, ilmu dan kemampuannya untuk bangsa dan negara diiringi dengan mentalitas pengabdian secara total kepada negara, katanya.
“Bangsa Indonesia kaya dan penduduknya terbesar dibanding negara-negara muslim lainnya, tetapi kebesaran itu belum bisa membawa kemajuan. Inilah perjuangan Gemasaba dan PKB agar potensi yang besar itu terwujud menjadi negara yang emas atau maju,” katanya.
Saat ini, masih terpecah-pecah, seperti yang menekuni profesi hanya menekuni profesi saja, dan tidak ada komitmen untuk menjadi pimpinan bangsa. Berbeda dengan zaman Soekarno dulu, yang profesional dibidang ilmunya dan sekaligus negarawan dan pengabdiannya kepada bangsa Indoensia, kata Muhaimin.
“Dulu pemimpin-pemimpin kita sangat solid sehingga sangat disegani dalam kepemimpinannya, sehingga bisa memimpin Konferensi Asia Afrika (KAA). Kami akan mengulang sejarah, saya yakin kedepannya Gemasabalah yang akan tampil kembali menjadi sejarah dengan memiliki ketangguhan bangsa dalam satu kesatuan,” katanya.
Sementara sekarang, terbelah-belah, yakni politik, ekonomi, sosial dan budaya berjalan sendiri-sendiri, dan bekerja berdasarkan kepentingan dirinya masing-masing tanpa ada integrasi negarawan dan kepentingan bangsa.
“Contohnya BUMN saat ini sangat banyak jumlahnya, tetapi apakah hasilnya BUMN itu sudah dinikmati masyarakan, ternyata belum karena mereka para direksi hanya memikirkan diri sendiri dan keuntungan sendiri. Insa Allah nantinya BUMN-BUMN akan dipimpin oleh kader-kader Gemasaba sehingga Indonesia semakin maju dan disegani di tingkat dunia,” kata Muhaimin. [] ANT