Wajah bayi yang belum lama lahir ini cantik. Sekilas dia tampak sedang nyenyak tidur. Tidak ada yang menyangka bahwa bayi bernama Daisy itu lahir tanpa bola mata.
Wajah bayi ini bulat dengan pipi cukup tembam. Kulitnya bersih dan mulus. “Dia adalah bayi kami yang cantik dan kami tidak menyesal telah menolak tawaran untuk menghentikan kehamilan saya,” ujar Danielle Davis (24), ibunda bayi tersebut.
Saat hamil, Danielle diberi tahu hasil scan menunjukkan janinnya memiliki kista di otak. Saat itu usia kandungannya sekitar 21 pekan. Pemberitahuan itu awalnya membuat Danielle dan pasangannya khawatir. Meski dokter tidak menyebut kemungkinan bayi tersebut bisa lahir buta, namun Danielle diberi pilihan untuk mempertahankan atau untuk menghentikan kehamilannya.
Danielle memilih untuk tetap mempertahankan kehamilannya hingga akhirnya dirinya melahirkan si cantik Daisy. Ketika lahir, barulah diketahui bayi tersebut tidak punya mata. Dokter menjelaskan kondisi tersebut adalah anophthalmia, cacat lahir yang dialami satu dari 10.000 bayi.
Cacat Ini dipicu jaringan yang membuat mata anak gagal terbentuk dalam rahim, sehingga yang ada hanyalah soket kosong tanpa bola mata. Meski shock dengan kondisi putri kecilnya, namun Danielle dan pasangannya bertekad akan memberikan kesempatan yang sama seperti anak-anak lainnya kepada Daisy.
Saat ini Daisy telah berusia delapan minggu. Dia tinggal bersama kedua kakaknya yakni Logan (6) dan Tyler (4) di rumah keluarga mereka di Cwmbran, South Wales.
Rencananya pada akhir bulan, Daisy akan dibawa ke RS Great Ormond Street untuk operasi pemasangan bola mata buatan dari kaca. Nantinya ketika Daisy berusia 18 bulan, bola mata itu akan diganti dengan yang terlihat lebih alami.
Orang tuanya saat ini tengah mengumpulkan dana bagi Royal National Institute of Blind People untuk meningkatkan kesadaran publik akan anophthalmia. Penggalangan dana dilakukan melalui kegiatan terjung payung yang rencananya akan dilakukan pada 6 Juni 2015 mendatang.
Anophthalmia merupakan kondisi yang sangat langka, dan menurut studi terbaru dari Inggris, prevalensinya diperkirakan terjadi pada satu dari 10.000 kelahiran. Sayang hingga kini belum diketahui secara pasti apa penyebab Anophthalmia ini. Akan tetapi para pakar menduga Anophthalmia terjadi karena adanya gangguan pada tahapan pembentukan mata ketika si bayi masih berbentuk janin.
Penyebab lainnya antara lain mutasi genetik turunan maupun sporadis, abnormalitas kromosom, ataupun faktor gangguan dari lingkungan selama masa prenatal.[]AG