BANJARMASIN – Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin, Agus Surono mengatakan, untuk sementara, anak yang terjaring mabuk lem atau ‘ngelem’ dibina di Rumah Singgah.
Jika kadar kecanduan anak tersebut sudah taraf depresi, pihaknya membawanya ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum. “Saya sudah koordinasi dengan pihak rumah sakit,’ kata Agus kepada BPost Online, Selasa (12/5/2015).
Namun, jika taraf kecanduan anak tersebut belum masuk depresi, dia akan dibina di Rumah Singgah saja. Di sana petugas dinas kesehatan yang akan menanganinya.
Sejauh ini, menurut Agus, tak banyak yang sampai dibawa ke RSJ Sambang Lihum. “Ada satu atau dua orang yang pernah ke sana. Jika sudah taraf depresi baru kami bawa,” jelasnya.
Sayangnya, untuk pembinaan secara kontinu belum maksimal. Maklum, Rumah Singgah Banjarmasin bukan tempat pembinaan optimal layaknya panti rehabilitasi. [] TBS