HULU SUNGAI TENGAH – Nasib naas dialami Komandan Regu Balakar 654 Murakata, Mustafa (48 tahun) sekaligus sopir BPK Pandawa Desa Panggung, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan. Nyawanya tak tertolong setelah mobil yang ia sopiri tabrakan dengan truk gandeng Mitsubishi FV418F, Jumat (15/5) Pukul 12.00 Wita.
Kejadian ini terjadi di Jalan Pores Desa Kapuh, Kecamatan Haruyan. Korban bersama tujuh anggota BPK melaju dengan mobil pemadam, bermaksud menuju Desa Banua Budi RT 1, Kecamatan Barabai untuk memadamkan api yang menghanguskan dua buah rumah, namun nahas korban meninggal dengan kepala pecah dan kaki patah.
Mobil Truk PS 100 yang dikemudikan korban diduga mengalami masalah teknis, sehingga oleng dan menabrak truk gandeng yang terparkir di depan bengkel tambal ban tepi jalan Kapuh.
Sementara tujuh anggota BPK juga mengalami luka lecet dan syok antara lain Ahmad Sayuti (30 tahun), Agus (30 tahun), Mahmudin (30 tahun) dan Taufik Rahman (37 tahun) sementara Rusdinsyah (31 tahun) dan M Hasnan (32 tahun) tidak mengalami lukla berat.
Kecelakaan maut itu diduga, berawal saat truk yang disopiri oleh Mustapa, melaju setelah mendengar ada berita kebakaran di radio komunikasi, sebagai komandan regu dari posko BPK Pandawan, ia mengajak anggotanya berangkat kendati waktu sudah mendekati Salat Jumat.
Semua korban luka langsung dibawa pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan perawatan ke IGD RSUD H Damanhuri Barabai dan Puskesmas Pantai Hambawang.
Sedangkan jenazah Musfapa sempat dibawa ke kamar mayat, setelah itu disemayamkan ke rumah duka Desa Panggung No 01 RT 21. Sekitar Pukul 17.30 Wita dan dikubur ke Pemakaman Muslim Desa Panggung disertai ribuan Anggota BPK yang tergabung dalam Balakar 654 Murakata.
Kasat Lantas Polrs HST AKP Faisal Amri Nasution menjelaskan dari pemeriksaan sementara, letak parkir trailer sudah tepat dan sopirnya sedang istrirahat siang, trailer juga memasang rambo-rambo di bagian belakang truk
“Semua barang bukti tetap diamankan termasuk sopir truk dan keneknya untuk dimintai keterangan, dan saya menghimbau kepada seluruh sopir BPK se HST terus memantau kondisi kendaraannnya agar layak jalan dan memenuhi seluruh aspek keamanan,†ujarnya.
Ketua Harian Balakar 654 Murakata Taspudin Noor menjelaskan, tiap anggota BPK sudah dilengkapi SOP dalam bekerja dan pihaknya telah menyosialisasikan tentang pembagian wilayah kerja dan semua harus melalui koordinasi di radio agar BPK yang jauh dari tempat kejadian biasanya menunggu perintah.
Dibalik itu, Taspudin Noor tetap menghargai seluruh anggota BPK karena para relawan itu memiliki jiwa sosial yang tinggi sehingga mereka selalu datang kendati jaraknya jauh, selain itu Balakar 654 Murakata juga merasa kehilangan dengan meninggalnya Mustapa yang disela libur kerja tiap jumat masih aktif bergabung ke BPK.