KUTAI KARTANEGARA – Meski bukan miliknya, tapi dua pemuda ini nekat memakai seragam petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) milik rekannya. Seragam lengkap yang dipakai dua pemuda itu lalu dibuat untuk gagah-gagahan di Kota Tenggarong.
Setelah berkeliaran kesana-kemari, lalu apakah mereka sudah merasa gagah dan bangga? Ternyata tidak, justru perbuatan itu membuat mereka was-was, gugup dan mungkin ketakutan. Pasalnya, perbuatan iseng memakai seragam untuk gagah-gagahan tersebut tentu saja perbuatan terlarang.
Aparat Satpol PP setempat yang tahu perbuatan mereka tak ayal langsung menangkap begitu mengetahui mereka petugas gadungan. Peristiwa itu sebenarnya sudah cukup lama, Selasa (28/07) lalu. Tapi saat itu, seorang pemuda bernama Irenius berhasil diringkus, sementara seorangnya, Kornelius Kihin sukses kabur.
Pemuda yang berhasil kabur tersebut, baru-baru ini akhirnya ketangkap juga di rumah pamannya yang berada di Gang 4 Jalan Mangkuraja, Tenggarong, setelah petugas mendapatkan informasi jika pemuda tersebut sedang berada di Tenggarong.
Menurut Kepala Satpol PP Kukar H Fida Hurasani, Kihin berhasil diamankan anggotanya tanpa ada perlawanan. “Dia dijemput oleh petugas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan dia tidak sendiri, dia ditemani ayahnya,” ujar pria yang akrab disapa Afek ini.
Untang saja petugas Satpol PP asli masih berbaik hati, tak membawa kasus itu ke meja hijau. Kihin akhirnya hanya diminta pernyataan di atas materai agar tak mengulangi perbuatan yang sama di masa mendatang. Rekannya bernama Irenius yang terlebih dahulu ditangkap sebelumnya juga telah menandatangani surat pernyataan serupa.
Akibat perbuatan Kihin dan Irenius yang telah menyalahgunakan seragam Satpol PP Kukar ternyata juga berdampak pada dikeluarkannya sanksi administrasi kepada sang pemilik seragam. “Anggota kami yang seragamnya disalahgunakan kedua rekannya telah mendapatkan sanksi administrasi dari kesatuan karena dianggap lalai,” kata Afek.
Sementara Kornelius Kihin mengaku sempat melarikan diri ke Kota Bangun untuk bersembunyi di rumah temannnya. Selama dalam persembunyian, rekannya itu tidak tahu jika dirinya tengah bermasalah. Kihin juga menepis tudingan yang dialamatkan kepada dirinya, termasuk pengakuan dari Irenius yang menyebutkan jika mereka berniat mengerjai orang.
Menurut Kihin, dirinya memakai atribut resmi Satpol PP Kukar tersebut untuk gagah-gagahan saja karena bangga. “Jadi tidak betul jika kami akan mengerjai orang. Saya sebenarnya bangga menggunakan baju Satpol ini dan ingin menjadi anggota Satpol,” tuturnya.
Ia mengaku, kedatangannya ke Tenggarong atas kesadarannya sendiri setelah dibujuk sang ayah. “Bapak saya yang menyuruh ke Tenggarong untuk menyelesaikan masalah saya,” ujarnya lagi. [] KKC