KETAPANG – Sebanyak 178 jamaah calon haji asal Kabupaten Ketapang pada musim haji 1436 H akan diberangkatkan pada tanggal 3 September 2015, menuju Pontianak.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Asisten II Setda Ketapang Drs H Mat Noor Hamid ketika memimpin rapat persiapan Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan Jamaah Haji Kabupaten Ketapang bersama instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, pihak Bandara Rahadi Oesman, perbankan, Kantor Penghubung Ketapang di Pontianak, Satpol PP dan TPIHD, KBIH di ruang rapat Sekretaris Daerah Kantor Bupati Ketapang.
Mat Noor mengingatkan kepada seluruh panitia agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada para calon jamaah haji melalui Panitia Pemberangkatan dan Pemulangan jamaah haji Kabupaten Ketapang seperti tahun-tahun sebelumnya, bahkan diharapkannya agar lebih baik dengan mengambil pengalaman dari sebelumnya.
“Sebelum di berangkatkan pada hari rabu tanggal 2 September 2015, akan dilepas oleh Pj Bupati Ketapang Bapak Kartius di pendopo Bupati Ketapang,” katanya.
Tidak sekedar dilepas secara resmi, menurut Mat Noor, Pj Bupati ketapang Kartius akan mengadakan jamuan makam malam di Asrama Haji Pontianak sebelum calon jamaah Haji Ketapang diberangkatkan menuju Batam.
Kepala Kantor Kementerian Agama Ketapang Drs Syariffendi menyatakan bahwa kondisi seluruh jamaah haji Ketapang pada musim haji tahun ini berjumlah 178 orang tersebut dalam kondisi sehat dan siap diberangkatkan. “Kondisi para jamaah saat ini sehat dan siap diberangkatkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, proses pemberangkatan jamaah haji dari Ketapang menuju Pontianak menggunakan pesawat terbang maskapai Kalstar dan Trigana Air. Waktu pemberangkatan pagi pukul 6.30 pesawat Kalstar dan pukul 07.10 pesawat Trigana Air sedangkan sisanya pemberangkatan waktu sore pukul 14.30 WIB.
Setelah sampai di Pontianak, 178 calon jamaah haji ini akan dijemput panitia dengan menggunakan bis untuk ditempatkan di Asrama Haji Pontianak, dan akan diberikan pengarahan-pengarahan oleh TPIH Ketapang maupun TPIH Provinsi Kalbar.
Terkait proses pemberangkatan, pemondokan, barang bawaan, makanan, maupun tentang kedisiplinan para jamaah agar tidak keluar Asrama haji tanpa diketahui oleh Panitia, sehingga proses pemberangkatan dan pemulangan berjalan lancar dan aman. [] ANT