TARAKAN – Kabar gembira, setelah menunggu selama dua tahun akhirnya rencana pembangunan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Juata Lauta Kecamatan Tarakan Utara di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan segera terwujud.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan, Muhammad Haidir mengungkapkan, rencananya besok (hari ini-red) pihaknya akan mulai melakukan pematangan lahan dengan cara meratakan dan mengali tanah dengan menggunakan satu unit ekskavator.
“Setelah meratakan dan menggali tanah sudah selesai akan kita lanjutkan dengan pemagaran keliling sekaligus membangun konstruksi SPPBE,” ucapnya, Jumat (14/8/2015) di usai melakukan rapat koordinasi pembangunan SPPBE di ruang Kenawai Kantor Walikota Tarakan.
Menurut pria yang akrab disapa Haidir, untuk pembangunan SPPBE pihaknya akan bekerjasama dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Tarakan yang mengawal proses pembangunan SPPBE ini mulai dari perizinannya.
“Kami melibatkan Perusda Tarakan, karena mereka inilah yang mengetahui berapa luas lahan untuk membangun SPPBE hingga pembangunan penambatan kapal suplai gas. Sebab nantimnya kapal akan merapat ke dermaga ini. Apalagi lokasi SPPBE dekat dengan Pelabuhan Feri Juata Laut,” ucapnya.
Mengenai anggaran pembangunan SPPBE hingga dermaga penambatan kapal, kata Haidir diperkirakan dapat mencapai miliaran rupiah.
“Saya kurang tahu pasti berapa jumlah anggarannya, sebab itu nanti akan diusulkan di APBD Perubahan tahun ini. Namun yang pasti anggarannya mencapai miliaran rupiah,” katanya,
Direktur Umum (Dirut) Perusda Kota Tarakan, Tigor Nainggolan menambahkan, untuk luas lahan pembangunan SPPBE berukuran 120x 60 meter ditambah dengan akses jalan 8400 meter persegi. “Dengan luas lahan ini diperkirakan pekerjaan pembangunan SPPBE akan selesai hingga enam bulan atau sekitar Februari tahun 2016,” ujarnya.
Sementara Walikota Tarakan Sofian Raga bersyukur, akhirnya pembangunan Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) di Kota Tarakan akan segera terwujud, dengan adanya komitmen bersama antara Pemkot Tarakan bersama PT Pertamina untuk memenuhi tabung gas 3 kilogram di Kota Tarakan.
“Dengan pembangunan SPPBE kita upayakan stok atau ketersediaan tabung gas 3 kilogram tetap terjaga dan tidak lagi mengalami keterlambatan pendistribusian dari Balikpapan ke Kota Tarakan yang selama ini dilakukan serta harga tabung gas 3 kilogram tetap terjangkau,” ujarnya.
Menurut Sofian, dengan adanya SPPBE di Kota Tarakan, setidaknya memudahkan warga Tarakan memperoleh tabung gas 3 kilogram. Rencananya nanti untuk bahan baku gas tetap disuplai dari Pertamina Balikpapan.
“Jadi Pertamina Balikapan hanya menyuplai gasnya dan tidak lagi bersamaan dengan tabung 3 kilogram. Nanti tabung 3 kilogram ini diisi di SPPBE Tarakan dengan gas yang disuplai dari Balikpapan, sehingga tidak ada lagi keterlambatan pendistribusian,” ucapnya.
Sofian mengatakan, selama ini pendistribusian tabung gas 3 kilogram sering dikeluhkan, karena mengalami keterlambatan, pendistribusian yang perjalanannya memakan waktu selama tiga hari dan belum lagi dilakukan bongkar muat yang bisa memakan waktu dua hingga tiga hari.
“Dengan diisi di SPPBE Tarakan, tabung tidak perlu lagi dibawa ke Balikapan cukup di SPPBE Tarakan. Tentunya dengan adanya SPPBE di Tarakan waktu bisa efisen dan masyarakat juga bisa dengan mudah mendapatkan tabung 3 kilogram ini,” ucapnya. [] TBK
Tahniah dengan kemajuannya.