TANJUNG – Jumlah titik api hingga September 2015 yang ditemukan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sebanyak sembilan baik di dalam kawasan hutan produksi, hutan lindung maupun areal peruntukan lainnya.
Menurut anggota polisi hutan, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Kabupaten Tabalong Yandi Saban di Tanjung Rabu, sebelumnya hanya ditemuka dua titik api di Kecamatan Murung Pudak.
“Dari data Citra Satelit National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) jumlah titik api yang ditemukan di wilayah Tabalong hingga saat ini mencapai sembilan tersebar di dalam kawasan hutan produksi, hutan lindung maupun areal lainnya,” jelas yandi.
Titik api yang terdeteksi citra satelit ini masing-masing empat titik api di Kecamatan Murung Pudak, dua di Bintang Ara serta satu di
Pugaan, Upau dan Tanjung.
Dari sembilan titik api yang terdeteksi, satu titik api ditemukan di Desa Kinarum Kecamatan Upau berada dalam kawasa Hutan Lindung dan Hutan Produksi masing-masing di Desa Maburai Kecamatan Murung Pudak dan Desa Burum Kecamatan Bintang Ara.
Sedangkan untuk areal peruntukan lainnya (APL) terdapat sejumlah titik api yakni di Desa Kasiau Raya, Desa Wikau, Desa Pampanan dan Desa Argomulyo.
Sementara itu kabut asap yang melanda kota Tanjung dan sekitarnya sudah mulai berkurang, namun sejumlah warga masih menggunakan masker saat melakukan aktifitas di luar rumah untuk mengurangi dampak negatif kabut asap. [] ANT