PALANGKA RAYA – Dinas Kesehatan Kalimantan Tengah mencatat jumlah penderita infeksi saluran pernafasan atas dan diare sepanjang September 2015 telah mencapai 15.528 orang.
Dari jumlah tersebut terbanyak di Kota Palangka Raya yang mencapai 3.345 orang disusul Kabupaten Kotawaringin Timur sebanyak 2.523 orang dan Barito Timur sebanyak 1.739 orang, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Kalteng Marianitha di Palangka Raya,Pada Hari Kamis (1/10).
“Penderita ISPA di Kotawaringin Barat 1.661 orang, Kapuas 1.163 orang, Katingan 920 orang, Pulang Pisau 909 orang, Barito Timur 897 orang, Seruyan 742 orang, Gunung Mas 536 orang, Sukamara 345 orang, Murung Raya 339 orang, Barito Utara 264 orang dan Lamandau 145 orang,” tambahnya.
Berdasarkan data BMKG.go.id kualitas udara partikulat (PM10) di kota Palangka Raya, Kamis (1/10) pukul 16.00 wib, mencapai 1461.73, dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Marianitha mengatakan, Pemerintah Provinsi Kalteng selalu mengingatkan kepada masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah, sebab kualitas udara sangat buruk akibat kabut asap.
“Satgas posko penanggulangan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) terus berupaya melakukan pemadaman. Jadi, Pemerintah telah berupaya semaksimalnya agar kabut asap ini segera teratasi,” ucapnya.
Dia menuturkan pemadaman kebakaran lahan yang dilakukan Posko Darat per 30 September 2015 di delapan lokasi, yakni kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau dengan total luas lahan terbakar 22,5 hektare.
Upaya pemadaman melalui udara juga dilakukan dengan menggunakan dua helicopter jenis Bell 214B P2-MSA berkapasitas 2700 liter di wilayah Kahayan Kuala, dan Kamov URCIJ berkapasitas 5000 liter di wilayah Sebangau. [] ANT