KOTAWIRING TIMUR – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mulai siaga mengantisipasi penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang biasanya muncul saat pancaroba hingga musim penghujan.
“Sekarang kan mulai ada hujan, setelah itu panas kemudian hujan lagi. Ini harus kita waspadai karena saat pancaroba seperti ini nyamuk demam berdarah mulai muncul,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kotim, dr Faisal Novendra Cahyanto di Sampit,Pada Hari Rabu (14/10).
Melihat kondisi saat ini, Faisal memprediksi potensi munculnya penyakit demam berdarah terjadi mulai akhir Oktober ini hingga Desember nanti. Masyarakat diminta turut mewaspadai penyakit mematikan ini dengan menjaga kesehatan diri dan lingkungan.
Langkah pencegahan menjadi cara efektif menghindari demam berdarah. Pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras dan menutup penampungan air serta mengubur barang bekas yang bisa menampung air tempat bersarangnya nyamuk aedes aegpty, menjadi hal mutlak yang harus dilakukan agar terhindar dari penyakit demam berdarah.
“Kita bersyukur awal tahun ini kita bisa mengerem jumlah kasus demam berdarah meski secara nasional mengalami peningkatan. Kami berusaha keras agar kasus demam berdarah bisa ditekan dan kita menghindari terjadinya kematian. Tahun lalu ada korban meninggal, kalau tidak salah satu atau dua orang,” kata Faisal.
Tingginya pertumbuhan nyamuk di Kotim menjadi salah satu pemicu munculnya demam berdarah.
Kemajuan kota dan perekonomian turut memicu munculnya demam berdarah karena makin banyak sampah yang bisa menampung air untuk berkembangbiaknya nyamuk. Solusi utamanya adalah memberantas sarang nyamuk sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak.
Kewaspadaan ditingkatkan mengingat Kota Waringin Timur adalah salah satu daerah endemis penyakit DBD di Kalteng karena hampir setiap tahun ditemukan adanya penyakit ini dan sering merenggut korban jiwa.
Hasil evaluasi menunjukkan kasus demam berdarah banyak ditemukan di kawasan-kawasan endemis, yaitu kawasan yang pada tahun-tahun sebelumnya sering ditemukan demam berdarah. [] ANT